Dalam situsnya SUTD, mengatakan pelaporan ini bertujuan untuk edukasi dan penelitian yang mungkin juga memiliki kesalahan.
"Pembaca, harus mencerna prediksi apapun dengan hati-hati. Terlalu optimis dengan perkiraan tanggal kapan akan berakhir akan bahaya, melonggarkan disiplin serta kontrol diri membuat perputaran virus bisa terjadi," jelasnya.
Menanggapi prediki tersebut, pakar Epidemi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono angkat bicara, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/4).
Pandu mengaku bingung ketika membaca laporan SUTD tersebut.
Pasalnya, tim yang terlibat dalam studi ini berhasil menentukan kapan tepatnya pandemi Covid-19 berakhir, hingga detail tanggalnya.
"Biasanya, yang didapat dari model simulasi adalah perkiraan bulan, atau minggu ke berapa bulan apa, bukan tanggalnya," kata Pandu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR