Sederet Kisah Memilukan Warga Kelaparan di Tengah Pandemi Covid-19, Salah Satunya Bikin Hotman Paris Angkat Suara

Moh. Habib Asyhad
Khaerunisa
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Penurunan kegiatan ekonomi menjadi salah satu dampak pandemi Covid-19 yang kini makin terasa, terutama di kalangan menengah ke bawah
Penurunan kegiatan ekonomi menjadi salah satu dampak pandemi Covid-19 yang kini makin terasa, terutama di kalangan menengah ke bawah

Intisari-Online.com - Penurunan kegiatan ekonomi menjadi salah satu dampak pandemi Covid-19 yang kini makin terasa, terutama di kalangan menengah ke bawah.

Belakangan muncul berbagai kisah memilukan tentang warga yang kelaparan karena tak lagi punya penghasilan.

Pada akhirnya, kelaparan membuat beberapa orang mengambil jalan pintas, nekat mencuri demi mengganjal perut yang kosong.

Terlebih, mereka yang punya anak kecil dan tak tega jika dibiarkan menahan lapar.

Baca Juga: Kehabisan Uang Selama Lockdown, Sekelompok Turis di India Ini Nekat Tinggal di Gua, Bagaimana Cara Mereka Bertahan Hidup?

Salah satu dari sederet kisah pilu warga yang kelaparan itu mendapat sorotan dari pengacara ternama, Hotman Paris Hutapea.

Melalui laman media sosialnya, Hotman Paris membagikan kabar viral tentang salah satu warga yang kelaparan.

Ia pun memberikan sindiran terhadap berbagai pihak, seperti pengusaha dan pemerintah daerah yang membiarkan warganya kelaparan.

Berikut ini sederet kisah pilu warga yang kelaparan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rasakan Manfaat Daun Pacar Cina untuk Kesehatan, Termasuk Sakit Sendi Hingga Cegah Kanker

1. Kakak-Adik kelaparandi Muara Enim, Sumatera Selatan

Kisah pilu inilah yang mendapatkan sorotan dari Hotman Paris Hutapea.

Melansir Tribunseleb, Kisah soal kakak beradik kelaparan tersebut turut dibagikan oleh akun Instagram @palembang_bedesau.

Dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (22/4/2020), sebuah video yang direkam TNI menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut terlihat dua orang bertubuh kurus tinggal di rumah yang tak terurus.

Dua warga yang kabarnya tinggal di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan itu diduga adalah kakak beradik.

Ketika didatangi polisi dan TNI, salah satu warga tersebut tampak menyambutnya dengan wajah lusuh.

Baca Juga: Ilmuwan Ingatkan Gelombang Kedua Virus Corona di Amerika Bisa Lebih Mengerikan Karena Muncul Bersamaan dengan Musim Flu

Dalam caption unggahan di akun Instagram tersebut, turut diungkap percakapan aparat dengan dua kakak beradik tersebut.

Saat didatangi, sang kakak spontan meminta nasi kepada petugas karena mengaku kelaparan.

"ketika pas rombongan bapak polisi dan pak tni tadi datang, dia langsung nanya bawa nasi enggak pak kami lapar," tulis akun @palembang_bedesau.

Kabar ada warga Muara Enim yang kelaparan hingga kurus kering itu lantas menuai perhatian publik.

Pun dengan Hotman Paris yang langsung membagikan kabar tersebut di laman media sosialnya.

Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai kejelasan kabar kakak beradik kelaparan di Muara Enim ini.

Namun berdasarkan foto yang beredar di media sosial, kakak beradik bertubuh kurus yang kabarnya kelaparan tersebut telah didatangi pihak kepolisian dan TNI serta diberikan bantuan.

Baca Juga: Dikawal Ketat Bak Presiden Hingga Sewa Gerbong Kereta, Beginilah Kisah Bos Yakuza Saat Bebas dari Penjara Prosesnya Tidak Sembarangan

2. Seorang Ibu di Serang yang sempat mengaku kelaparan meninggal dunia

Melansir Tribunnews.com, Seorang ibu bernama Yuli di Serang meninggal dunia setelah sebelumnya sempat diberitakan kelaparan.

Ia mengaku dalam 2 hari hanya minum air galon hingga anak bungsunya sakit.

Yuli bersama suami dan keempat anaknya sempat tak punya bahan makanan untuk dimakan.

Curhatan pilu berlinang air mata juga sempat disampaikan Ibu Yuli sebelum meninggal dunia.

"Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih ya," kata Yuli sembari berlinang air mata, seperti dilansir Kompas TV.

Kondisi sulitnya perekonomian keluarganya ini juga tak lepas dari situasi wabah Covid-19.

Suaminya yang seorang pemulung tak bisa bekerja selama pandemi.

Baca Juga: Nyaring Terdengar Kabar Kim Jong-un Kritis hingga Koma, Ini Penampilan Terakhir Sang Pemimpin Korea Utara di Depan Umum 10 Hari Lalu sebelum Hilang Bak Ditelan Bumi

Penghasilan sebesar Rp 25 ribu per hari yang biasa diterima keluarganya pun kini tak lagi ada.

Setelah ada pemberitaan tentang Yuli dan keluarganya, mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Namun, kini ibu malang ini telah meninggal dunia.

Sementara itu, Pemkot Serang mengklaim telah berupaya maksimal merespons keluhan masyarakat Serang.

"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support.

"Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini,".

Baca Juga: Kim Jong-Un Dikabarkan Sakit Keras dan Kondisinya Kritis, Inilah Sosok yang Menggantikannya Sementara Sebagai Pemimpin Korut

3. Pria di Bogor nekat mencuri tabung gas, mengaku demi anak dan istri yang kelaparan

Melansir Tribunnews, Oma, seorang pria berusia 30 tahun, nekat mencuri tabung gas di sebuah warung kelontong.

Pria ini beralasan hal itu ia lakukan karena anak dan istrinya kelaparan tak punya makanan.

Kepada wartawan, Oma menceritakan kronologi peristiwa mengiris hati tersebut.

Oma mengaku sebelumnya ia adalah karyawan di salah satu pabrik sandal.

Namun pabrik tempat Oma mengantungkan nasib gulung tikar, akibat aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait virus corona atau Covid-19.

Tak punya uang untuk menutupi kebutuhan hidup, akhirnya niat untuk mencuri timbul dalam hati Oma.

Baca Juga: Dinyatakan Meninggal dan Akan Dikremasi, Kantong Mayat yang Menyimpan Jenazah Itu Mendadak Bergerak Sendiri, Dokter Terkejut Setelah Membukanya

Oma yang baru pertama kali mencuri itu terpergok pemilik warung saat sedang mengambil tabung gas, ia pun terkepung dan dihakimi warga hingga babak belur.

Pria malang ini mengaku tak tahan dengan ocehan istri dan tangisan sang anak membuatnya putus asa.

Kapolsek Tamansari Ipda Kusnadi membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kampung Cimanglit, RT 004/RW 001, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/4/2020).

Setelah diperiksa, keterangan pria tersebut ternyata benar adanya hingga akhirnya polisi memanggil kedua orangtua pelaku.

"Jadi akhirnya ada kesepakatan antara korban dan pelaku ini. Korban (Kokom) bahkan ngasih sembako karena merasa iba melihat pelaku ini di PHK, jadi enggak diperpanjang lagi kasusnya dan sudah selesai," kata Ipda Kusnadi.

Baca Juga: Berlaku Mulai 24 April, Ini Fakta-fakta Larangan Mudik 2020: Sanksi Tak Langsung Berlaku hingga Jalan Tol Tetap Dibuka Tapi Hanya Untuk Angkutan Tertentu

4. Pria Curi beras 5 Kilogram setelah kehilangan sumber penghasilan dan ditinggal istri

Sebelumnya, peristiwa pencurian dengan alasan kelaparan juga terjadi di Medan Polonia, Medan.

Melansir Tribunnews, seorang pria berusia bernama Atek (40) nekat mencuri beras dengan alasan yang sungguh menyayat hati.

Ia mengaku mencuri demi menyambung hidupnya karena tak punya cukup uang untuk membeli makan, sementara sang istri meninggalkannya pulang ke rumah orangtua.

Warga Jalan Mawar Gg Banteng Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia inisehari-harinya bekerja sebagai tukang bubut di Delitua ini tidak dapat lagi kerja karena sepinya pelanggan sebagai dampak wabah Corona.

Baca Juga: Kim Jong-Un Dikabarkan Sakit Keras dan Kondisinya Kritis, Inilah Sosok yang Menggantikannya Sementara Sebagai Pemimpin Korut

Kondisi tersebut membuat Atek tidak ada penghasilan, ekonomi rumah tangganya pun ambruk.

Dirinya tak ada uang untuk membeli makanan dan dalam kondisi perut sangat lapar, Atek pun gelap mata.

Saat melakukan aksinya, pria ini ketahuan warga. Beruntung warga merasa iba dan tidak melanjutkan kasus ini ke pihak yang berwajib.

Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto untuk mengecek ke kediaman pelaku dan melihat kondisi kehidupannya dan apa sebab sampai melakukan pencurian.

Pihak yang berwenang kemudian memberikan sembako kepada Atek.

"Ada diberikan oleh petugas kami berupa beras satu goni berat 5 kg. Telur satu papan dan uang sebesar Rp 150 ribu," terang Kompol Martuasah Tobing.

Dari hari ke hari ada saja kisah memilukan tentang warga yang kelaparan di tengah Pandemi Covid-19, semoga hari-hari berat ini segera berakhir.

Baca Juga: Dianggap Terlambat oleh Sebagian Orang, Ini Alasan Presiden Jokowi Baru Umumkan Larangan Mudik