Wasit mungkin juga menggeram dan membuat wajah 'seram' sambil memerintahkan bayi agar menangis dengan perintah 'nake, nake', yang berarti menangis dalam bahasa Jepang.
Orang tua dan kerumunan penonton dapat terlihat bersorak gembira.
Penonton bertepuk tangan dari kejauhan saat bayi menangis.
Baca juga:
Menjadi Istri dari Pesumo Rupanya Bisa Hidup Enak, Pantesan Istri Pesumo Cantik-cantik!
Di beberapa budaya, bayi pertama yang menangis dianggap sebagai pemenang, sementara pada budaya yang lain, pemenang diberikan pada bayi yang terakhir menangis.
Orang percaya bahwa semakin keras teriakan tangisan bayi, semakin terlindungi bayi itu.
Festival tahunan ini telah diadakan di berbagai kuil selama empat abad terakhir di Jepang.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR