Advertorial
Intisari-Online.com -Ya, kecoak bisa dan aman dimakan.
Asalkan, ia dimasak dengan benar dan bisa dipastikan bahwa bakteri yang ada pada tubuhnya lenyap sebelum kita memakannya.
Kita kerap mempertimbangkan untuk makan kecoak karena menjijikkan, seperti orang Barat yang enggan makan serangga.
Namun, di banyak kebudayaan, terutama di Asia, serangga, termasuk kecoak, adalah hidangan yang biasa disantap.
Baca juga:Kecoak dalam Makanan: Benarkah Kecoak Harus Dimusnahkan?
Di Thailand, misalnya. Di sana, serangga disajikan di banyak hidangan lokal dan biasanya digoreng dengan minyak sayur.
Di lapak-lapak kaki lima di sana juga banyak tersaji dan kita tinggal memilihnya; ada kecoak, ada belalang, dan serangga lainnya.
“Banyak wisatawan Barat yang kaget melihat makanan-makanan itu. Mereka biasanya akan berhenti dan memotretnya,” tulisHealthclover.com.
Pada dasarnya kecoak mengandung protein yang tinggi dan ia merupakan sumper makanan yang murah.
Penduduk setempat Thailand mengklaim bahwa kecoak memiliki rasa yang lezat dan kerap tersaji dalam hidangan tradisi-tradisi lokal.
Traidisi makan kecoak juga ada di China dan telah menjadi bisnis yang menggiurkan di sana.
Baca juga:Serangga Anti Boktor, Kalau Mau Kawin Harus Digoyang-goyang
Di Jinan, bahkan ada budidaya khusus kecoak.
Bagaimana tradisi makan kecoak di China, lihat video berikut: