Dr. Benjamin Schwartz, ketua departemen Obstetri dan Ginekologi, sampai menangis.
"Dia (Yanira) menggunakan ventilator selama 11 hari," kata Schwartz kepada Today Parents.
"Kami tidak tahu apakah bocah kecil ini akan pernah bertemu ibunya. Dia (Yanira) dalam kondisi kritis," tambahnya.
"Dia takut dengan apa yang terjadi," Schwartz mengungkapkan. “Saya pikir semua orang yang menjadi takut. Pada saat itu, ada prognosis yang sangat buruk bagi orang yang akhirnya menggunakan ventilator. Semakin banyak orang yang mati kemudian selamat.”
Baca Juga: Bukan Dengan Obat, Xi Jinping Beberkan Rencananya Gunakan Senjata Ampuh ini untuk Perangi Corona
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR