Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) Yulismanto mengonfirmasi hal tersebut.
Menurutnya panen kali ini berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.
Dia mengatakan, seluruh petugas lapangan, baik penyuluh dan POPT saling bahu membahu membantu petani mengamankan produksi pangan dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
“Kami siap melakukan monitoring langsung untuk melakukan pengamatan dan melaksanakan gerakan pengendalian jika diperlukan, dan akhirnya petani dapat menikmati hasil panennya seperti yang kita lihat hari ini,” katanya.
Memaksimalkan Alsintan
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menyerukan agar bantuan Alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Sebab, menurutnya, petani yang menggunakan Alsintan agar usaha taninya lebih efektif dan efisien.
"Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5 sampai 6 hari per ha. Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per ha,” ujarnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR