Advertorial

Konon Tersembunyi di Tanah Palestina, Inilah Harta Karun 'Sakral' Nabi Sulaiman yang Konon Sangat Diinginkan Oleh Kaum Yahudi

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Intisari-Online.com -Bagi pemeluk tiga agama yakni Islam, Nasrani dan Yahudi, Nabi Sulaiman punya tempat tersendiri.

Kitab suci ketiga agama tersebut sama-sama meyakini keberadaan Sulaiman di masa lalu sebagai Nabi dan raja yang konon disegani oleh semua makhluk hidup.

Tak hanya manusia bahkan binatang, tumbuhan, dan angin pun tunduk kepadanya. Semua ini, tercantum dalam kitab suci.

Selain itu meski sudah beratus tahun lamanya nama tersebut mungkin masih menyisakan tanda tanya besar.

Baca Juga: Ingin Joging di Tengah Pandemi Covid-19? Simak Penjelasan Ahli Tentang Risiko Terinfeksi Virus Corona saat Olahraga di Sekitar Rumah Berikut Ini

Di mana sebagian orang meyakini harta Sulaiman masih ada dan disembunyikan di suatu tempat seperti harta karun.

Bahkan ini tercatat dalam sebuah kitab suci bernamaTawarikh II, yang di dalamnya tertulis:

"Sekarang berat emas yang datang ke Salomon dalam satu tahun adalah enam ratus tiga puluh dan enam talenta emas, / Selain itu ia memiliki pedagang, dan dari pedagang perdagangan rempah-rempah, dan dari semua raja-raja Arab, dan dari para gubernur negara."

Selain itu tercatat pula bahwa :

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Perhatikan Kulit Leher Belakang Anda, Jika Menebal dan Terlihat Hitam Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya ini!

"Raja Salomo membuat dua ratus sasaran emas yang dipatahkan: enam ratus syikal emas pergi ke satu sasaran. \/ Dan dia membuat tiga ratus tameng dari emas yang dipukuli;tiga pound emas pergi ke satu perisai: dan raja menempatkan mereka di rumah hutan Lebanon./ Selain itu, raja membuat takhta besar dari gading, dan melapisinya dengan emas terbaik.… / Dan semua bejana minuman raja Salomo adalah emas, dan semua bejana rumah hutan Libanon adalah dari emas murni;tidak ada yang perak: itu tidak ada yang dicatat pada zaman Salomo…./ Jadi Raja Salomo melebihi semua raja di bumi untuk kekayaan dan kebijaksanaan."

Kekayaan Nabi Sulaiman telah membuat banyak orang percaya bahwa ada harta karun besar yang disembunyikan di suatu tempat, dan menunggu untuk ditemukan.

Namun, apakah isi dari 'harta' ini agak tidak pasti, dan dapat berkisar antara benda-benda emas dan perak hingga Ark yang lama didambakan Perjanjian.

Dalam sebuah teks Ibrani yang disebut 'Risalah Vessel', yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sekitarbeberapatahun yang lalu, 'harta' Salomon meliputi Tabut Perjanjian, Tabernakel, alat musik emas, dan jubah imam besar.

Objek lain yang mungkin dari 'Harta Karun Sulaiman' dapat ditemukan dalam banyak legenda yang menyelimuti kisah dari raja ini.

Baca Juga: Tolak Pemakaman Perawat yang Meninggal Karena Positif Covid-19, Rumah Ketua RT Ini Dibanjiri Karangan Bunga, 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'

Salah satu legenda seperti itu berbicara tentang Sulaiman yang memiliki cincin meterai di mana nama Allah diukir.

Dengan cincin ajaib ini, Sulaiman mampu memerintahkan iblis untuk menjalankan perintahnya.

Lalu banyak dugaan dimana beberapa peninggalan dan jejak Sulaiman ada di Yerusalem hal ini dilihat daridinding yang dibangunnya di sekitar Yerusalem.

Dekorasi batu dalam bentuk dua Bintang Daud yang saling bertautan yang dikenal oleh umat Muslim dan orang Yahudi sebagai Khatam Suleiman.

Selain itu diyakini dinding tersebutberfungsi untuk melindungi kota dari roh jahat.Simbol ini telah dikaitkan dengan kekuatan supranatural dan perlindungan sejak zaman kuno.

Baca Juga: Sebuah Laporan Mengungkap China Sebenarnya Sudah Melakukan Penelitian Tentang Virus Corona Pada Tahun 2017 di Laboratorium Wuhan

Lalu benda yang paling dicari selain hartanya adalah peninggalannya seperti kuil suci yang menurut rumor kini tengah diincar oleh bangsa Israel dan daiyakini tersembunyi dibawah masjid Al Aqsha yang hingga kini kebenarannya tidak dapat dipastikan.

Dalam literatur kunoTemple of Solomonatau Kuil Sulaiman yang dikenal dengan Haikal Sulaiman juga masih menjadi misteri meski umat Yahudi meyakini keberadannya di bawah masjid Al-Aqsha.

Selumnya pendapat tersebut sudah mendapat banyak bantahan salah satunya dari Israel Finkelstein arkeolog dari universitas Tel Aviv yang tak meyakini keberadaannya disana.

Artikel Terkait