Advertorial

Ditembak dan Dibelah, Seorang Bocah di Pulau Buru Ditemukan Tewas di Dalam Perut Buaya Setelah Hilang saat Berenang di Pantai: Perutnya Ternyata Isinya Mayat

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Sempat dilaporkan hilang saat berenang di pantai pada Rabu (8/4/2020) siang, seorang bocah berusia tujuh tahun berasal dari Desa Waimangit, Kabupaten Buru ditemukan tewas di dalam perut buaya.

"Korban hilang atas nama Johari Hentihu ditemukan sekitar pukul 19.00 WIT oleh Tim Pos SAR Namlea setelah mereka membedah perut buaya," ungkap Kepala Basarnas Ambon Muslimin, yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis (9/4/2020) malam.

Muslimin menjelaskan, temuan tersebut berawal dari kecurigaan tim SAR gabungan akan keberadaan buaya yang berada tidak jauh dari lokasi hilangnya bocah tersebut, yakni di kawasan pantai desa Waimangit.

"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," terang Muslimin.

Baca Juga: Temuan Baru Covid-19: Dua Jenis Ras ini Disebut Ahli Punya Risiko Sakit Covid-19 Dengan Parah Menilik Alasan Sosial, Budaya dan Biologis, Asia Salah Satunya

Lantas, orang tua korban meminta aparat polisi yang juga ikut dalam operasi pencarian untuk menembak buaya itu.

"Setelah ditembak dan mati buaya itu dibelah perutnya ternyata isinya mayat anak yang hilang itu," katanya.

Selanjutnya Jenazah korban di evakuasi ke Desa Waimangit untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Sempat Dinyatakan Hilang

Baca Juga: 150 Markas Pangkalan Militer Terdampak Gempuran Virus Corona, Pentagon: Jangan Pernah Coba-coba dengan Kami

Sebelumnya, bocah berusia tujuh tahun hilang saat berenang di pantai desa Waimangit Kecamatan Air Buaya Kabupaten Buru, Rabu (8/4/2020).

Basarnas Ambon sarnas menerima laporan kejadian orang hilang atas nama Johari Hentihu pada pukul 17.15 Wit Rabu sore.

Bocah laki-laki itu dilaporkan hilang saat berenang bersama tiga orang temannya di pantai Desa Waimangit, sekitar pukul 11.00 Wit.

Baca Juga: Ibarat 'Beli Satu Dapat 2' Pria 'Malang' Ini Terpaksa Menjalani Karantina 3 Kali Berturut-turut hingga Jadi Trending Topic di China: 'Saya Dikarantina Lagi'

Kurang dari 30 menit setelah menerima laporan, Tim SAR Pos Namlea langsung menuju ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan operasi pencarian.

Kepala Basarnas Ambon Muslimin yang dikonfirmasi TribunAmbon, Kamis (9/4/2020) menyatakan pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil dan hari ini operasi SAR hari kedua dilanjutkan di kawasan pantai tersebut.

Baca Juga: Tetap Waspada, Bukan Tidak Mungkin Indonesia Bisa seperti Amerika dengan Kasus 1.000 Meninggal Per Hari, Peringatan WHO Tak Main-main Perihal Covid-19

Dalam pencarian, tim sar menggunakan rubber boat yang dibantu dua unit longboat milik warga setempat.

"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian di sekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon Muslimin.

Operasi hari kedua masih difokuskan pada lokasi awal yang diduga kejadian.

Baca Juga: Negara Mereka Makin Carut Marut Karena Covid-19, Siapa Sangka Hidup Warga Italia Bergantung pada Bantuan Mafia, 'Mereka Lihai Mencari Celah!'

Meskipun tim juga membawa perlengkapan alat selam, namun tindakan penyelaman belum dilakukan lantaran lokasi yang diduga kejadian cukup luas.

"Belum dilakukan, karena titik penentuan untuk kepastian korban hilang belum ada. Area pantai sangat luas," ujarnya.

Baca Juga: Dulu Sering Dipermalukan, Kekayaan Mantan OB yang Kini Punya 650 Restoran Ini Hampir Saingi Hotman Paris hingga Sukses Bikin 'Pengacara Kondang' Itu Syok

Dalam pencarian hari kedua, dilaporkan kondisi cuaca mengalami hujan lokal dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4 - 10 Knot.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hilang saat Berenang di Pantai, Seorang Bocah di Pulau Buru Ditemukan Tewas di Dalam Perut Buaya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait