Advertorial

Ditemukan 90 Anak Panak hingga 11 Parang, Begini Kronologi Tewasnya 2 Anggota KKB Penembak Karyawan Freeport, Disergap Aparat Saat Bersembunyi di Rumah Kayu

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalang penembakan karyawan PT Freeport Indonesia tewas.

Mereka tewas dalam penyergapan yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri.

"Telah dilakukan penegakan hukum terhadap KKB yang telah melakukan penembakan di Kompleks Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Penyergapan itu berawal dari penangkapan enam warga.

Baca Juga: Memang Sudah Tidak Menular, Tetapi Temuan Virus Corona di Air Comberan Warga ini Dikhawatirkan Ilmuwan Sebagai Bukti Betapa Luasnya Penyebaran Virus Tanpa Terdeteksi

Mereka diduga sebagai pemasok bahan makanan dan amunisi untuk KKB pimpinan Hengky.

Polisi mendapatkan sejumlah informasi setelah menginterogasi enam warga tersebut.

Informasi itu digabungkan dengan penyelidikan di lapangan.

Berdasarkan informasi itu, aparat gabungan menyergap sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4/2020).

Baca Juga: Kabar Menggembirakan dari Dokter Spesialis Paru, Wabah Virus Corona Bisa Segera Berlalu Meski Belum Ada Vaksinnya Asal Semuanya Melakukan Ini

Dalam penyergapan itu, dua anggota KKB tewas setelah baku tembak dengan pasukan gabungan.

Selain itu, pasukan gabungan menangkap satu anggota KKB berinisial IS.

Menurut Era, beberapa anggota KKB kabur ke hutan dan membawa empat pucuk senjata api.

"Ada beberapa anggota KKB lari masuk ke hutan," kata Era.

Baca Juga: Kaitkan Virus Corona Berasal dari Wuhan dan China, Majalah Ilmiah ini Meminta Maaf Setelah Sadar Ancaman Rasis yang Menanti Ribuan Pelajar Asia

Dalam penyergapan itu, polisi menyita satu senjata rakitan, satu pucuk airsoft gun, tujuh senapan angin, 11 potongan senapan angin, 162 butir amunisi, dan 10 selongsong peluru.

Selain itu, polisi menyita 20 ponsel, dua handy talky (HT), tiga bendera bintang kejora, tiga kapak, tiga busur panah, 90 anak panah, dan 11 parang.

Era menyebut, pasukan gabungan juga telah memetakan lokasi persembunyian KKB dan jaringan pendukung kelompok separatis itu.

Baca Juga: Agar Stok Buah dan Sayuran Selama Wabah Corona Tak Cepat Busuk Meski Tanpa Kulkas, Begini 7 Cara Praktis Menyimpannya!

Aparat penegak hukum, kata Era, akan mengejar dan menindak tegas KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum.

"Sampai saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB."

"Untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB," kata Era.

Diberitakan sebelumnya, KKB menembak tiga karyawan PT Freeport Indonesia di area Kuala Kencana, Mimika, Papua, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Bukan Hewannya, Tapi Kondisi Tak Layak Inilah yang Bikin Virus-virus Jadi Begitu 'Sakti' di Pasar Wuhan yang Kini Sudah Dibuka Kembali

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.50 WIT, di area Kantor PT Freeport Indonesia di wilayah dataran rendah.

Dalam peristiwa itu seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia.

Baca Juga: Jadi Kuburan Khusus Jasad-jasad Tak Diakui Dimakamkan oleh para Narapidana, Pulau Ini akan Jadi Kuburan Pasien Covid-19 di New York

Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57) terluka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Tewasnya 2 Anggota KKB Penembak Karyawan Freeport, Disergap Aparat Saat Bersembunyi di Rumah Kayu"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait