Selanjutnya, jika cuaca menjadi cerah, boneka-boneka itu akan digambari mata, diberi sesaji berupa sake suci yang diguyurkan pada mereka, lalu dihanyutkan ke sungai.
Bagaimana dengan zaman sekarang?
Kini, anak-anak membuat teru teru bozu dari kertas tisu atau kapas dan benang, menggantungnya di jendela ketika mengharapkan hari yang cerah, seringkali sebelum hari piknik sekolah. Jika menggantungnya secara terbalik, berarti anak-anak itu tengah berharap supaya hujan lekas turun.
Itulah teru teru bozu, boneka ajaib dari Jepang.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR