Akhirnya, melalui program bayi tabung, Lori hamil dan memiliki bayi perempuan.
Kelahiran anak perempuan pasangan itu pada tahun 2008 seharusnya merupakan sebuah kebahagiaan.
Baca juga:
Apakah Ketik #Aktif di Facebook Bisa Kembalikan Foto Profil yang Hilang? Ini Penjelasan Sebenarnya!
Namun hal itu justru menjadi kebalikannya.
Setelah kelahiran anak pertamannya, Lori Bertindak terlalu protektif terhadap putrinya dan dia bahkan tidak membiarkan ibu Blake menyentuhnya.
Lori melarang keluarga Blake untuk melihat cucunya.
Ketegangan antara keluarga Blake dan Lori tampaknya tidak dapat surut, Lori akhirnya jatuh ke dalam sebuah depresi.
Mereka mencoba konseling di tahun 2010 sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan pernikahan mereka, namun itu semua sudah terlambat.
Lori bukan orang yang sama seperti saat tujuh tahun sebelumnya dan keduanya mengajukan cerai pada musim semi berikutnya.
Depresi Lori menjadi semakin buruk.
Dia kehilangan berat badannya, dia mengoceh pada pastor gerejanya beberapa kali seminggu tentang masalahnya, dan dia gelisah sepanjang waktu.
Source | : | pht |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR