Advertorial
Intisari-Online.com – Mungkin Anda tidak pernah mendengar namanya. Namun 50 tahun yang lalu Kathrine Switzer berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa pada Boston Marathon.
Dilaporkan Kathrine melawan para pelari lainnya dan menjadi pelari wanita pertama.
Setelah kejadian 50 tahun yang lalu, Kathrine tetap mengikuti maraton.
Contohnya hari Minggu (22/04/2018) kemarin di mana ia mengikuti London Marathon di usia 71 tahun.
Pada tahun 1967, Kathrinemengikuti Boston Marathon saat masih berusia 20 tahun.
Baca juga:Dua Tahun Jadi PSK yang Melayani Berhubungan Seks di Toilet Pesawat, Pramugari Ini Raup Rp14 Miliar
Ia menghadapi banyak kesulitan di sepanjang lomba. Terutama termasuk seseorang yang menyerangnya dan mencoba merobek bibirnya.
Pada saat itu, wanita memang tidak diizinkan untuk bersaing dalam lomba lari yang begitu panjang dan kompetisi wanita dipotong hanya 1.500 meter.
Jika seorang wanita mengikuti Boston Marathon, itu tidak pernah resmi dan mereka tidak pernah diberi angka atau waktu selesai.
Berbicara kepada Metro, Kathrine berkata: "Waktu itu adalah era yang lucu. Di mana wanita ingin pergi ke tempat-tempat yang mereka inginkan tetapi orang-orang mengatakan mereka tidak boleh”.
"Selama ribuan tahun, ada mitos bahwa wanita tidak dapat melakukan apa pun yang sulit, bahwa jika mereka melakukannya, mereka tidak akan pernah memiliki anak.”
“Dan jika mereka ingin melakukan sesuatu seperti yang pria lakukan, maka mereka harus menumbuhkan rambut pada mereka dada atau dapatkan kaki besar.”
Baca juga:Saking Identiknya, Sepasang Wanita Kembar Ini Berbagi Pria yang Sama
Mengatasi stereotip yang diabadikan oleh masyarakat pada waktu itu, Kathrine, yang suka berlari sejak dia berusia 12 tahun, mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah sesuatu yang ia butuhkan.
“Saya ingin menjadi atlet yang 100 persen bagus, tetapi saya ingin tetap menjadi 100 persen wanita."
Lalu menggunakan hanya inisial dan nama keluarganya, KV Switzer, dia menyelinap ke balapan. Namun kehadiran Kathrine disambut dengan sambutan dingin dari sutradara Jock Semple serta para pesaing lainnya.
Namun, pelatihnya meneriaki Jock bahwa dia telah melatihnya dan dia memiliki hak untuk berada di sana. Pacar Kathrine juga melangkah masuk dan akhirnya Kathrine diizinkan berkompetisi.
Setelah balapan, Kathrine dilarang memasuki kompetisi lagi. Tetapi karena aksinya itu, lima tahun kemudian, wanita secara resmi diizinkan untuk berlari dengan pria.
Alhasil, Kathrine mengikuti banyak perlombaan dan telah memenangkan New York Marathon, dan menjadi salah satu dari ribuan wanita yang mengikuti London Marathon kemarin.
Pada London Matathon kemarin juga dia memakai nomor yang sama yang dia pakai bertahun-tahun yang lalu, yaitu 261. Di mana angka tersebut telah menjadi simbol kekuatan wanita dan perubahan masyarakat.