Advertorial

Lakukan Tes Masif, 300 Orang Ternyata Positif Corona di Jabar, Kecamatan ini Sampai Alami Karantina Parsial, Seperti Apa?

May N

Editor

Intisari-online.com -Hasil rapid test atau tes masif virus corona (Covid-19) yang telah dilakukan di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat telah diumumkan.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan jumlah warga yang positif terpapar virus corona terbanyak di Jabar berada di Kota Sukabumi.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengungkap ada yang terdeteksi positif corona berada dalam satu Kecamatan.

"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," ungkap Kang Emil.

Baca Juga: Santer Seruan Berjemur Kuatkan Imun, Kenyataannya Justru Kebalikannya, Malah Mempermudah Covid-19 Terinfeksi, Kenapa?

Ia pun tidak menyangka lonjakan jumlah kasus positif akan muncul di Kota Sukabumi.

Sebab kota tersebut tidak seperti Bogor, Depok, atau Bekasi, yang selama ini berdekatan dengan Jakarta yang diketahui sebagai episentrum penyebaran virus corona.

"Kami sudah melakukan rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jabar, kepada 22 ribu orang.

"Dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan drive thru.

Baca Juga: Studi: Ada Alat Kecerdasan Buatan yang Bisa Prediksi Pasien Covid-19 Mana yang Miliki Masalah Pernapasan Terparah

"Dengan tes ini jadi lebih jelas peta persebarannya, ternyata muncul banyak di Kota Sukabumi," ujarnya yang juga mengatakan di Jawa Barat ada 300 yang positif.

300 orang yang positif terjangkit corona di jabar terbanyak di Sukabumi.

Alhasil Kang Emil pun mengatakan sudah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan, desa, atau kawasan, yang mengalami lonjakan jumlah pasien terdeteksi positif virus corona tersebut.

"Wali Kota Sukabumi sudah kami perintahkan melakukan tindakan-tindakan, sambil menungu tes kedua ini.

Baca Juga: Ingin Buat Sensor yang Bunyi Saat Tangan Dekat Dengan Wajah untuk Lawan Covid-19, Tapi 2 Magnet Malah Terjebak di Hidung Ilmuwan Ini

"Kota Sukabumi akan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan," katanya.

Meski Begitu Kang Emil mengatakan belum bisa membeberkan nama kecamatan yang akan dikarantina parsial.

Ridwan Kamil juga belum bisa memberi tahu mengenai penyebab pasti penyebaran virus corona tersebut.

Sebab ia masih akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.

Baca Juga: Meski Tanpa Lockdown, Jepang Bisa Menahan Penyebaran Virus Corona, Disebabkan Kebiasaan Baik ini, Mari Tiru

Seperti edaran Kemenkes RI sebelumnya mengenai protokol kesehatan Covid-19, dimana orang yang dinyatakan positif virus corona akan menjalani beberapa tes untuk memastikannya.

Seperti tenaga medis yang nantinya akan melakukan pengambilan spesimen (sampel air liur) pada pasien untuk pemeriksaan laboratorium dan merawat di tempat isolasi.

Spesimen lalu akan dikirim ke laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah, untuk memeriksa sampel tersebut.

Jika hasilnya positif, maka:

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat dan Pastikan Anda Tercatat! Berakhir Hari Ini 31 Maret, Ini Dia Daftar 21 Pertanyan Sensus Penduduk Online 2020

- Pasien akan dinyatakan sebagai penderita Covid-19.

- Sampel akan diambil setiap hari.

- Pasien akan dinyatakan sembuh atau terbebas dari Covid-19 jika setelah pemeriksaan sampel memperlihatkan hasil negatif sebanyak dua kali berturut-turut.

Jika hasilnya negatif, maka pasien akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakitnya.

Baca Juga: Bangun Tidur Kulit Jadi Hijau Bak Penyihir Jahat, Wanita Ini Kapok Gunakan Krim Tanning Palsu

(Anjar Saputra)

Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul Satu Kecamatan di Sukabumi Dikarantina Parsial, 300 Orang Positif Corona di Jabar

Artikel Terkait