Advertorial

Sama-sama Buatan China, Belanda Kembalikan 600.000 Masker Cacat Sementara Kanada Malah Akan Menerima Perlengkapan Medis dan Katakan Hal Ini

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Jumlah kasus infeksi virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Hingga Selasa (31/3/2020) pagi, lebih dari 190 negara telah mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.

Menurut Worldometer, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 781.485 kasus.

Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh tercatat sebanyak 164.726 orang.

Baca Juga: Sembuh dalam 5 Hari Setelah Divonis Positif Corona Tanpa ke Rumah Sakit, Ini yang Dilakukan oleh Artis Cantik Ini

Sementara yang meninggal dunia sebanyak 37.578 orang.

Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus corona, kebutuhan rumah sakit yang menangani corona akan peralatan medis dan Alat Pelindung Diri (APD) pun meningkat.

Seperti diketahui, banyak rumah sakit kekurangan peralatan medis dan APD dikarenakan jumlah pasien yang terus meningkat.

Mau tidak mau, untuk memenuhi kebutuhan mereka pun harus meminta bantuan negara lain.

Baca Juga: Jangan Karena Khawatir dan Cemas Lalu Bikin Jadi ‘Parno’ Nyatanya Bersin Bukanlah Gejala Virus Corona, Lantas Apa?

Salah satu negara yang dinilai mampu membantu adalah China di mana kasus corona di wilayah tersebut telah menurun tajam.

Bahkan China telah membuka lockdown di beberapa daerah dan meminta warganya untuk menjalankan aktivitas bisnis dan lainnya secara normal.

Namun, dari beberapa negara yang membutuhkan bantuan China untuk menyediakan peralatan medis melaporkan bahwa peralatan medis yang disediakan China tidak memenuhi standar bahkan cacat.

Baca Juga: Berniat Bikin Alat 'Anti-Corona', Ilmuwan Ini Malah Alami Hal Memalukan, Hidungnya Tersangkut Magnet hingga Harus Pergi ke Rumah Sakit!

Kasus tersebut dilaporkan oleh Belanda yang menarik sekitar 600.000 masker rusak dari China.

Spanyol pun demikian, di mana mereka menerima kit pengujian Covid-19 yang cacat.

Menanggapi kabar tersebut, sebagai salah satu negara yang membutuhkan bantuan China, Kanada pun buka suara.

Melansir Nationalpost.com, Minggu (29/3/2020), Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, berjanji otoritas kesehatan federal tidak akan mengambil jalan pintas dalam hal memastikan bahwa masker yang disediakan oleh China memenuhi standar yang diperlukan untuk melindungi pekerja perawatan kesehatan Kanada dari penularan Covid-19.

Komentar tersebut mengikuti pengumuman Kedutaan Besar China di Ottawa bahwa China mengirim 30.000 masker medis bersama dengan ribuan gaun, sarung tangan dan kacamata ke Kanada.

Baca Juga: Tak Terima Mengidap ‘Penyakit Keturunan’ Gadis Ini Bunuh Diri Setelah Membunuh Kedua Orangtua Kandungnya

Janjitersebut diunggah di Twitter di tengah laporan rumah sakit Kanada dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya yang mendistribusikan peralatan pelindung tersebut, disambut dengan pesan terima kasih dari Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne dan lainnya.

Namun ada laporan bahwa pemerintah Belanda menarik sekitar 600.000 masker rusak yang baru-baru ini dikirim dari China.

Beberapa di antaranya bahkan sudah didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Belanda.

Spanyol juga telah menyuarakan keprihatinan tentang kit pengujian COVID-19 buatan China yang cacat.

Baca Juga: Lebih Percaya Jokowi Dibandingkan Trump, WN Amerika Ini Tak Turuti Perintah Kedubes AS untuk Pulang ke AS saat Wabah Corona Menghantam Indonesia

"Kami akan menerima peralatan - masker, sarung tangan, dan gaun - dari China dalam waktu dekat," kata Trudeau saat konferensi pers harian di luar rumahnya di Ottawa, Minggu.

“Pada saat yang sama saya dapat meyakinkan orang-orang bahwa Health Canada memiliki prosedur yang sangat kuat untuk mengevaluasi (dan) memastikan apa yang kami dapatkan sesuai dengan standar yang diperlukan dan tidak akan ada jalan pintas untuk hal ini.

"Kita perlu memastikan bahwa peralatan yang diandalkan oleh petugas layanan kesehatan kita untuk menjaga mereka tetap aman sebagaimana mereka membuat kita tetap aman adalah kualitas yang benar-benar akan melakukan pekerjaan itu. ”

Artikel Terkait