Advertorial

Dalam Kasus Corona Langka, Bayi di AS Meninggal Setelah Terinfeksi Covid-19, Padahal Sebelumnya Belum Pernah Ada

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Pada Sabtu (28 Maret), pejabat di negara bagian Illinois mengatakan seorang bayi AS meninggal akibat penyakit Covid-19.

Melansir Asia One, Minggu (29/3/2020), kasus tersebut sekaligus menjadi kasus kematian muda yang sangat jarang dalam pandemi global tersebut.

Pada konferensi pers, Gubernur JB Pritzker mengatakan "seorang bayi" adalah di antara kematian yang terkait dengan virus corona baru selama 24 jam sebelumnya.

Departemen Kesehatan Masyarakat mengatakan anak yang meninggal di Chicago lebih muda dari satu tahun dan dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Pasien PDP Corona yang Meninggal Dunia di Gowa Ditolak Warga untuk Dimakamkan, Bahkan Sekeluarga Diusir, 'Akan Dimakamkan di Mana Keluarga Kami?'

"Belum pernah ada kematian yang terkait dengan Covid-19 pada seorang bayi," kata direktur departemen itu Ngozi Ezike dalam sebuah pernyataan. "Investigasi penuh sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian."

Pritzker mengatakan, "Saya tahu betapa sulitnya berita ini, terutama tentang anak yang sangat muda ini."

"Sangat menyedihkan bagi keluarga anak kecil ini, selama bertahun-tahun yang dicuri dari bayi ini. Kita harus bersedih hati."

Baca Juga: Seolah Tak Peduli dengan Wabah Corona, Korea Utara Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik, Ingin Unjuk Kekuatan?

Pekan lalu, pejabat tinggi kesehatan Prancis Jerome Salomon mengatakan seorang gadis berusia 16 tahun telah meninggal di wilayah Ile-de-France di Paris dan sekitarnya.

"Bentuk yang parah (dari virus corona) dengan penderita muda sangat langka," kata Salomon.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di AS Capai 120.000, Trump Putuskan Tidak Terapkan Lockdown, 'Lockdown Tidak Biperlukan'

Di negara bagian California AS minggu lalu, Departemen Kesehatan Masyarakat Kabupaten Los Angeles mengatakan bahwa seorang remaja telah dites positif menderita Covid-19 dan meninggal.

Namun agensi menambahkan kasus ini kompleks dan mungkin ada penjelasan alternatif.

Berbagai penelitian menemukan bahwa virus ini lebih banyak mempengaruhi pasien yang lebih tua dan orang-orang yang memiliki penyakit lain.

Amerika Serikat memiliki jumlah kasus virus corona baru tertinggi di dunia, lebih dari 120.000, walaupun jumlah kematiannya lebih dari 2.000 masih di bawah negara-negara lain termasuk Italia, Spanyol dan Cina.

Baca Juga: Miris! Panic Buying karena Corona, Kini Makanan-makanan yang Dibeli Justru Dibuang ke Tempat Sampah

Lebih dari 450 kematian di AS terjadi selama periode 24 jam sebelum Sabtu sore.

Dan Bayi Chicago itu adalah di antara 13 kematian baru di Illinois.

Artikel Terkait