BACA JUGA:Ketika Adolf Hitler Terlihat di Wina dengan Pengawalan Tentara SS dan Menginap di Hotel Mewah
"John adalah orang yang tidak membela diri dan tidak menyalahkan siapa pun"
"Dia sangat menyesal. Tidak bisa dibayangkan keberaniannya mengungkapkan hal tersebut padaku saat kami dalam proses bercerai."
“Untuk pertama kalinya aku melihat pria ini, dia adalah pria yang aku nikahi. Dia sangat menyesal. Dia seperti seorang pria yang bangun dari mimpi buruk yang mengerikan," tambah Barbara.
Akhirnya hal tersebut malah membuat Barbera memutuskan kembali pada John.
Dia mengaku kini hubungannya dengan John jauh lebih bahagia dibanding sebelumnya.
Setelah terapi intensif mereka merasa lebih baik. Barbera membagikan kisahnya ini seizin sang suami.
Tujuannya adalah agar orang lain dapat mengambil hikmah dari ceritanya, di mana mereka harus melihat suatu musibah adalah hadiah,
“Kita semua memiliki keadaan seperti ini. Aku melihatnya sebagai hadiah. Aku menyebutnya momen supernova."
"Ketika kita menggeser cara kita melihat sesuatu, kita benar-benar berada pada kekuatan kita sendiri," ungkapnya.
John menambahkan, "Dengan memberiku maaf, Barbera memberiku ruang untuk menjadi pria saat ini. Bukan soal aku yang membelok dan menjadi gay."
“Aku harus memberi tahu orang-orang yang dekat denganku, tentang kebenaran untuk memaafkan diri sendiri."
"Aku melakukan sesuatu yang hampir membawa istriku pada kematian. Tapi inilah ceritaku, cerita tentang sebuah pengampunan," pungkasnya.
BACA JUGA:Begini Prediksi 'Brutal' Peramal atas Telapak Tangan Hitler pada Pertengahan Abad 20
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR