Invasi Irak ke Kuwait yang berhasil dilancarkan dalam tempo singkat disamping mencerminkan sukses tempur tentara Irak, imbasnya juga mengejukan dunia.
Karena Irak ternyata berambisi menguasai seluruh Jazirah Arab. Atas nama PBB, AS dan koalisinya cepat-cepat merancang operasi gabungan untuk menyelamatkan Kuwait.
Digelarlah Operation Desert Shield disusul Operation Desert Storm.
Mengingat untuk menghancurkan kekuatan Irak dan meminimalkan jumlah korban hanya bisa melalui serbuan udara besar-besaran, terencana dan terarah, AS segera mengerahkan pesawat-pesawat tempur canggih yang dimilikinya.
Dengan kata lain, serbuan Irak ke Kuwait ternyata telah memberikan kesempatan kepada AS untuk mencoba senjata-senjata maut terbarunya.
Mulai dari kemampuan pesawat tempur dengan sasaran di udara maupun di darat.
Kekuatan udara yang dikerahkan AS dan koalisinya mencakup ribuan pesawat tempur dari berbagai jenis seperti F-117, F-15, F-15E, A-10, F-111, F-16, F-4 G, B-52, AC-130 dan banyak lagi.
Selama perang jumlah total sorti (penerbangan) yang dilancarkan oleh semua pesawat lebih dari 65.000 sorti.
Source | : | wikipedia,usaf |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR