Advertorial

Video Puluhan WNA asal China Datang di Bandara Haluoleo Kendari Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Mentari DP

Penulis

Video berdurasi 58 detik itu memperihatkan sebanyak 40 WNA  asal China datang Bandara Haluoleo Kendari viral.
Video berdurasi 58 detik itu memperihatkan sebanyak 40 WNA asal China datang Bandara Haluoleo Kendari viral.

Intisari-Online.com - Sebuah video menjadi viral di media sosial.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (16/3/2020), video berdurasi 58 detik itu memperihatkan sebanyak 40 WNA yang merupakan tenaga kerja asing asal China.

Lengkap dengan koper dan menggunakan masker, mereka keluar dari ruangan kedatangan Bandara Haluoleo,Kendari pada Minggu (15/3/2020) malam.

Tentu saja, video tersebut langsung mendapat perhatian warga.

Baca Juga: Pernah Memotret Orang Secara Diam-diam? Awas, Anda Bisa Kena Denda Hingga Berujung di Penjara

Diketahui, siapapun yang datang dari China telah dilarangs datang ke Indonesia.

Hal ini terkait dengan pencegahan menyebarnya virus corona,

Benarkah peristiwa ini?

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam membenarkan video tersebut.

Baca Juga: Disebut Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain, Ini 3 Kunci Korea Selatan, Nomor 3 Sudah Disarankan Presiden Jokowi

Ia mengatakan, tenaga kerja asing (TKA) asal China itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan izin kerja.

Selanjutnya, mereka akan kembali bekerja di perusahaan smelter yang ada di Sultra.

“Mereka baru datang dari Jakarta, bukan dari China."

"Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ungkap Kapolda saat dikonfirmasi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra pada Minggu (15/3/2020) malam.

Dia menjelaskan, 40 TKA tersebut telah dilengkapi dengan surat dari karantina kesehatan pelabuhan (KKP) dan perizinan dari Imigrasi sebelum tiba di Kendari.

Akibat video itu, lanjut Merdisyam, telah terjadi keresahan di tengah masyarakat dan menjadi viral setelah ada yang mengunggah di media sosial.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebar informasi yang membuat keresahan karena bisa dijerat pidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Baca Juga: Bukan Lockdown, Tapi Pemerintah Sarankan Social Distancing untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Perbedaan Keduanya

“Ini peringatan keras bagi masyarakat, jangan sengaja meng-upload berita yang meresahkan masyarakat."

"Saya sampaikan sekali lagi bukan dari China, dan telah mengantongi surat dari karantina kesehatan pelabuhan,” tegas Kapolda Sultra.

Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, puluhan TKA asal China itu tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, pukul 19.35 Wita dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 696 dari Jakarta-Kendari.

Kedatangan TKA di Bandara Haluoleo usai memperpanjang visa istimewa di kantor Kedubes China yang ada di Jakarta.

Visa istimewa yang dimaksud karena pesawat dari Jakarta tujuan China sudah tidak beroperasi setelah virus corona menyebar dan selama di Jakarta juga para TKA tersebut telah dikarantina.

Kasus video ini bisa menjadi bukti agar warga Indonesia lebih cermat dan teliti dalam memberi komentar atau mengunggahnya di media sosial.

Jangan sampai foto atau video Anda membuat orang lain salah sangka.

Apalagi di tengah wabah virus corona seperti ini.

(Kiki Andi Pati)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Viral Video Puluhan TKA China di Bandara Haluoleo Kendari, Ini Penjelasan Kapolda")

Baca Juga: Belajar dari Italia, Ini yang Terjadi Jika Sebuah Negara Berlakukan Lockdown, Sekolah Ditutup hingga Pernikahan Ditunda

Artikel Terkait