Advertorial

Hidup Mengapung Dalam Rumah Rakit, Beginilah Keunikan Penghuni Sungai Musi!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Mentari DP

Tim Redaksi

Rumah rakit sudah ada sejak zaman kesultanan Palembang pada abad ke-17.
Rumah rakit sudah ada sejak zaman kesultanan Palembang pada abad ke-17.

Intisari-Online.com- Selain akan dihelat Jakarta, Asian Games 2018 Agustus mendatang juga diselenggarakan di Palembang.

Sebelumnya pasti sudah banyak yang tahu tentang Jakarta, kota metropolitan itu.

Namun tahukah Anda tentang Palembang?

Di sana terdapat sungai yang membelah kota menjadi dua kawasan. Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan.

Baca Juga:Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Baca Juga:Rencana Pernikahan Elly Sugigi: Menurut Studi, Ini Kemungkinan Perceraian Berdasarkan Selisih Usia Pasangan

Namun ada yang lebih menyita perhatian di sungai Musi itu.

Yakni pemukiman dengan rumah-rumah rakit terbangun terapung di atasnya.

Palembang juga dijuliki Venesia dari Timur karena banyaknya sungai yang menjadi jalur perhubungan.

Rumah rakit itu dirakit dari bambu-bambu (lanting) dan mengapung di tepi Sungai Musi.

Seperti yang ditulis di Majalah Bobo edisi 2016, agar tidak hanyut terbawa arus, rumah harus diikat pada serdang (penambat).

Setidaknya 6 buah serdang diperlukan untuk sebuah rumah.

Rumah rakit sudah ada sejak zaman kesultanan Palembang pada abad ke-17.

Rumah yang berfondasikan lanting ini dibangun dari kayu.

Satu lanting sendiri terdiri dari 100 bambu untuk mengapungkan rumah berukuran 9x12.

Mereka yang tinggal di rumah rakit juga menggantungkan hidup dari sungai yang biasa mereka sebut laut.

Mereka mandi, mencuci pakaian, dan mengambil air dari sungai Musi.

Tak hanya itu, mereka bahkan memancing ikan dan udang baik untuk dimakan atau dijual dari sungai.

Sungai Musi juga membuka peluang bisnis pembuatan perahu dan benar-benar menjadi rumah bagi mereka.

Ternyata Palembang memang unik dan membuka mata kita bahwa pemukiman tak hanya berada di daratan, ya!

Baca:Meski Kepala Terpenggal, Pelaku Kejahatan Tereksekusi Mati Tak Langsung Mati dan Masih Sadar

Artikel Terkait