Advertorial

4 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Dinyatakan Sembuh, Tapi Belum Ada Obat untuk Virus Corona, Jadi Bagaimana Tindakan untuk Pasien?

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Ada kabar baik dari pasien positif virus corona di Indonesia.

Dilansir dari tribunnews.com pada Kamis (12/3/2020), empat pasien pasien positif virus corona di Indonesia dinyatakan sembuh.

Dua pasien di RSUP Persahabatan dan Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

Dua pasien yang dirawat diRSUP Persahabatanadalah pasien kasus nomor 6 dan pasien kasus 14.

Baca Juga: Miliki Kandungan Antibakteri yang Bisa Lawan Jerawat, Ini 7 Manfaat Lemon untuk Perawatan Wajah

Pasien kasus 6 merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), seorang laki-laki berusia 36 tahun.

Ia merupakan salah satu kru dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat tertahan di perairan Yokohama, Jepang.

Sementara, pasien 14 merupakan WNI, seorang laki-laki berusia 50 tahun, ia diduga tertular di luar negeri (imported case).

Hingga kini, keduanya masih dirawat diRSUP Persahabatan.

Sementara dua pasien dua pasien lainnya yang dinyataan sembuh adalah pasien kasus 3 dan pasien kasus 10 yang dirawat diRumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

"(Pasien yang dinyatakan negatifvirus corona) WNI jenis kelamin perempuan dan WNA jenis kelamin laki-laki," terang Direktur UtamaRumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Muhammad Syahril

Kini, keduanya akan dipulangkan hari ini.

Baca Juga: 6 Cara Buat Masker Lemon Untuk Memutihkan Kulit Wajah, Semuanya dari Bahan Dapur!

Meski begitu, masih ada 34 pasien yang masih diisolasi positif terinfeksi virus corona.

Semua pasien tersebut sudah diisolasi di beberapa rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani wabah ini.

Meski begitu, hingga saat ini, belum ada obat dan terapi coronavirus secara khusus yang bisa diberikan.

Lalu, apa tindakan yang akan dilakukan dokter untuk merawat para pasien?

Belum lama ini beredar pemberitaan yang menyatakan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak menerima obat apa pun.

Banyak orang bertanya-tanya, mengapa tidak diberi obat?

Jawabannya sebenarnya sederhana.

Sebab, hingga saat ini, belum ada obat ataupun vaksin yang efektif mengatasi infeksi virus corona jenis ini.

Covid-19 adalah penyakit baru.

Jadi, hingga saat ini, penelitian masih terus dilakukan agar obat dan vaksin bisa segera tercipta.

Tidak sedikit orang yang naik pitam begitu membaca berita yang menyatakan bahwa pasien yang positif terinfeksi corona tidak mendapatkan obat apa pun.

Namun, benarkah kenyataannya demikian?

Baca Juga: Ada Titik Kritis Sebelum Virus Corona Membunuh Korbannya, Ini Orang-orang yang Biasanya Tak Mampu Melaluinya dan Harus Berakhir dengan Kematian

Sebaiknya, saring dahulu informasi tersebut baik-baik dan lebih memahami lagi situasi serta konteks dari penyakit ini.

Di beberapa negara dengan angka infeksi Covid-19 nya tinggi, tidak semua orang yang positif terinfeksi kemudian diisolasi di rumah sakit.

Sebab, negara-negara tersebut juga memberlakukan home quarantine atau karantina di rumah bagi pasien yang infeksinya ringan.

Isolasi di rumah sakit diberlakukan bagi pasien yang berisiko mengalami peningkatan keparahan gejala penyakit secara cepat.

Setelah diisolasi di rumah sakit, beberapa pasien pun diizinkan untuk pulang dan diinstruksikan untuk segera kembali ke rumah sakit apabila kondisinya memburuk.

Namun, kebijakan tersebut sejauh ini belum diberlakukan di Indonesia.

Di sini, semua pasien yang positif terinfeksi virus corona, baik dengan level ringan, sedang, maupun berat, akan langsung masuk ruang isolasi di rumah sakit.

Menurut medical editor dari SehatQ, dr Karlina Lestari, pengobatan yang diterima pasien positif virus corona bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan gejala yang muncul di pasien tersebut.

“Jadi, pasien yang demam akan mendapat obat demam.”

“Lalu, pasien yang batuk akan menerima obat batuk dan obat-obatan lainnya jika memang diperlukan, menyesuaikan kondisi pasien,” ujarnya.

Baca Juga: Aktor Hollywood Tom Hanks, Istrinya Rita Wilson, dan Pemain NBA Rudy Gobert Positif Virus Corona

Dr Karlina menambahkan, selama dirawat di rumah sakit, pasien yang positif virus corona juga akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Dengan demikian, tim dokter dapat mengetahui kemungkinan penyakit penyerta pada tubuh pasien, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit paru lainnya, seperti TBC.

Sementara itu, pada kasus yang parah, dokter akan melakukan pemantauan intensif, memberi terapi cairan atau infus, dan oksigen tambahan sesuai dengan kondisi pasien.

Jika pasien mengalami gagal napas, maka tim dokter akan melakukan intubasi atau pemasangan alat bantu napas.

“Karena saat ini belum ada penelitian atau bukti seputar langkah perawatan untuk kasus Covid-19 secara spesifik."

"Jadi perawatan yang diberikan lebih pada usaha untuk meredakan gejalanya, serta meningkatkan sistem imun atau daya tahan tubuhnya" ungkapnya.

Dr Karlina mengungkapkan bahwa pada pasien yang infeksinya sudah mereda, maka dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada atau rontgen toraks sebagai penilaian akhir perkembangan penyakit tersebut.

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Belum Ada Obat untuk Coronavirus, Apa yang Diperoleh Pasien?")

Baca Juga: Aktor Hollywood Tom Hanks, Istrinya Rita Wilson, dan Pemain NBA Rudy Gobert Positif Virus Corona

Artikel Terkait