Advertorial
Intisari-online.com - Sejauh ini virus corona telah menjadi ancaman paling mematikan bagi umat manusia di dunia.
Saat ini solusinya belum diketahui, sementara WHO membuat pengumuman bahwa statusnya berada di level maksimum, pada Sabtu (29/2).
Selain itu temuan demi temuan terus muncul, dan menambah kemungkinan terburuk bisa terjadi terkait virus corona.
Mengutip dari Daily Mirror pada Minggu (1/3/2020), sebuah kasus langka mengenai virus corona terjadi, seorang wanita asal Jepang menjadi yang pertama dua kali terinfeksi virus corona.
Wanita itu adalah seorang pemandu bus wisata dari Osaka yang telah terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya.
Fenomena ini mengungkap ketakutan terburuk oleh para ilmuwan bahwa kekebalan dari penyakit ini hanya berlangsung singkat.
Tes positif kedua wanita ini muncul setelah jumlah kasus di Jepang naik dari 16 menjadi 185, sementara ada 704 orang dari kapal pesiar Diamond Princess.
Dr Babak Ashrafi, dokter yang berbasis di Inggris, menjelaskan sulit memprediksi bagaimana virus ini berkembang dari waktu ke waktu.
"Para ahli sibuk mengumpulkan informasi dari mereka yang terinfeksi tanpa melihat seberapa baik sistem kekebalan tubuh mereka," katanya pada Daily Metro.
"Kami tahu bahwa ketika Anda terinfeksi virus, tubuh Anda belajar cara melawannya," katanya.
"Namun, seperti pikiran kita, tubuh kita dapat melupakan dari waktu ke waktu bagaimana melakukan ini dan kekebalan dapat hilang seiring waktu setelah infeksi awal," sambungnya.
Faktanya orang bisa mendapatkan penyakit ini dua kali dalam periode yang cukup singkat meningkatkan potensi dampak penyakit.
Sementara penyakit ini sudah menginfeksi 80.000 orang di seluruh dunia positif memiliki virus corona.
Penyebaran virus ini relatif lambat di Eropa namun, bulan Februari telah meningkat secara signifikan.
Saat ini situasinya sangat darurat, dan membuat beberapa negara melakukan upaya pencegahan.
Ratusan orang di Italia terinfeksi dan meninggal.
Kemudian, negara seperti Austria, Swiss dan Kroasia, semua melaporkan status terinfeksi virus corona.
Jika lajunya terus meningkat bukan tidak mungkin acara-acara besar dunia akan diberhentikan, seperti acara olagraga yang sering kita saksikan di televisi.
Sebelumnya, Olimpiade yang direncanakan akan berlangsung di Tokyo berjalan sesuai rencana dan diperkirakan akan jadi diselenggarakan.
Olimpiade akan dilaksanakan 24 Juli dengan 11.000 atlet yang akan bertanding.
Namun, kabar buruknya ada beberapa keraguan Euro 2020 akan ditangguhkan, karena dijadwalkan akan dimainkan di 12 tempat di Eropa.