Advertorial

Mengerikan, Jutaan Belalang Ini Mewabah dan Buat Langit yang Biasanya Cerah Jadi Gelap Gulita, Panjang Satu Gerombolan Bisa Capai 60 Kilometer dan Mereka Merusak Tanaman

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Hal itu sekaligus memicu kekhawatiran munculnya gerombolan belalang baru yang segera menimbulkan malapetaka di Afrika Timur.
Hal itu sekaligus memicu kekhawatiran munculnya gerombolan belalang baru yang segera menimbulkan malapetaka di Afrika Timur.

Intisari-Online.com - Video mengerikan yang direkam dari dalam sebuah mobil di Bahrain telah menyita perhatian publik.

Bagaimana tidak mengerikan, jutaan belalang bergerombol nampaknya telah terbang melalui daerah-daerah dari Afrika Timur ke Cina, melalui Timur Tengah, Pakistan dan India.

Tak hanya itu, jutaan bayi belalang juga menetas di Kenya selama akhir pekan.

Hal itu sekaligus memicu kekhawatiran munculnya gerombolan belalang baru yang segera menimbulkan malapetaka di Afrika Timur.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Corona dan Lesunya Ekonomi, China Tetap Mampu Cetak Miliarder Baru Tiga Kali Lebih Banyak dari AS

Dilansir dari Express.co.uk, Senin (24/2/2020), Langit di atas Bahrain, yang biasanya bermandikan sinar matahari, seketika menjadi gelap karena belalang-belalang itu.

Pada satu titik, salah satu serangga jatuh ke mobil orang yang merekam video itu dan tampak belalang itu memiliki panjang beberapa inci panjangnya.

Pemandangan menyerupai kiamat di Bahrain ini juga memperlihatkan beberapa pengendara menghentikan mobil mereka karena kualitas pandangan yang terganggu dan memburuk.

Baca Juga: Survei Sebut Hanya Indonesia yang Mampu Bertahan di saat Perlambatan Ekonomi China Akibat Corona Akan Menular ke Asia

Video terbaru ini muncul setelah pengemudi lain memfilmkan awan belalang di lokasi yang tidak diketahui di Kenya awal bulan ini.

Fenomena ini digamabrkan oleh Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sebagai "serangan belalang terburuk dalam beberapa dekade."

Dalam wabah belalang terbaru ini, satu gerombolan belalang di Kenya dikatakan telah mencapai panjang 60 km, yang lebih jauh dari jarak antara Manchester dan Liverpool.

Serangga-serangga ini juga telah merusak tanaman di mana pun mereka hinggap/ mendarat.

Baca Juga: 3 Bulan Kerja dan Bawa Pulang Uang Tunai Puluhan Juta, Pria Ini Ditemukan Tewas dengan Leher Nyaris Putus, Orang Tua Korban Sampai Takut Hadiri Proses Pemakaman

Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional sebagai akibat dari kekurangan pangan.

Belalang gurun dapat melakukan perjalanan hingga 95 mil dalam sehari dan dapat memakan makanan seberat berat badan mereka sendiri.

Baca Juga: Ingin Pecahkan Rekor Dunia, Wanita Ini Nekat Berhubungan Intim dengan 919 Pria Hanya Dalam Waktu 24 Jam, Ini Waktu yang Dibutuhkan Untuk Bercinta Dengan 1 Pria

Selama setiap siklus pembiakan tiga bulan, satu belalang dapat membiakkan 20 lagi, itulah sebabnya kawanan besar belalang sekarang mengancam tanaman di kedua sisi Laut Merah.

PBB telah memperingatkan bahwa penetasan serangga yang akan terjadi dalam waktu dekat dapat mengancam ketahanan pangan 25 juta orang di seluruh wilayah.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memiliki buletin menonton belalang.

Baca Juga: Ilmuwan Rilis Bentuk Wajah Orang yang Mudah Terinfeksi Virus Corona, Perhatikan Gambar Berikut Ini, Hati-hati Jika Anda Mempunyai 1 Diantara Wajah yang Rawan Ini

Pembaruan terbarunya mengatakan "situasi masih sangat mengkhawatirkan di Kenya, Ethiopia dan Somalia di mana penyebaran infestasi Gurun Belalang yang luas dan generasi baru pembiakan mengancam keamanan pangan dan mata pencaharian di wilayah ini."

Sementara itu, China bersikeras tidak takut akan wabah serangga yang mendekat.

Para pejabat telah mengirimkan 100.000 tentara bebek ke perbatasan Xinjiang di ujung barat negara itu, tempat mereka bertemu Pakistan dan India, untuk berurusan dengan belalang.

Baca Juga: Tersimpan di Kedalaman Tanah Israel, Kuil Kanaan Misterius Berusia 3.000 Ini Masih Dalam Kondisi Luar Biasa dan Penuh Artefak Agama Kuno: Ada Dewa Memukul Musuh Mereka

Seorang warga Xinjiang mengatakan kepada surat kabar China Global Times bahwa wabah belalang sebelumnya terjadi pada akhir musim panas dan musim gugur di daerah padang rumput di kawasan itu.

Dia mengatakan seekor bebek dapat "mengendalikan" 4 meter persegi tanah dan memakan belalang.

Baca Juga: Cegah Kanker Hingga Kurangi Kolesterol dengan Rutin Minum Campuran Jus Lidah Buaya dan Bawang Putih, Begini Cara Membuatnya!

Artikel Terkait