Advertorial
Intisari-Online.com - Kasus virus corona masih menjadi salah satu hal yang menghantui seluruh warga dunia.
Sebab, penyakit ini sudah tersebar di seluruh dunia dan belum ada obatnya hingga sekarang.
WHO pun telah memberikan peringatan.
Dan salah satu saran yang diberikan WHO untuk terhindar dari penyebaran virus corona adalah dengan menggunakan masker.
Nah, karena saran ini, masker mulut menjadi incaran banyak orang.
Mereka membelinya dalam jumlah banyak. Akibatnya harga masker mulut menjadi tinggi. Bahkan sempat langka.
Selain soal harga, ada lagi satu hal tentang masker di tengah serangan virus corona.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (23/2/2020), sebanyak 220 pasangan di Filipina memutuskan menikah massal di tengah wabah virus corona.
Menariknya, mereka berciuman sambil memakai masker.
Baca Juga: Video Tumpukan Batu di Atas Rel Kereta Api Viral, Ini Hukuman Bagi Pelaku yang Melakukannya
John Paul, salah satu dari peserta nikah massal menuturkan, rasanya begitu aneh ketika berciuman dengan istrinya sembari mengenakan masker.
"Namun itu diperlukan. Karena tempat ini penuh sesak," ujar pria berusia 39 tahun tersebut setelah menikahi kekasihnya selama tujuh tahun terakhir itu.
Namun tahukah Anda bahwa menggunakanmasker bukanlah cara terbaik untuk mencegah penularan virus corona?
Hal ini disampaikan olehDirektur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir.
Menurut Honesti,masker bukan merupakan komponen terpenting untuk mencegah tertular virus corona.
Honesti justru menyebut daya tahan tubuh seseoranglah yang menjadi faktor terpenting agar tak tertular virus asal Wuhan, China itu.
“Masker enggak banyak bantu, virus (corona) ukurannya kecil."
"Kalau Anda buat masker serapat apapun yang ada malah bikin Anda sesak,” ujar Honesti di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Honesti berpesan, pola hidup sehat merupakan kunci dari segala bentuk macam penyakit.
Atas dasar itu, ketimbang menggunakan masker, lebih baik masyarakat menjaga pola hidupnya agar daya tahan tubuhnya baik.
“Statistik yang kena (virus corona) yang daya tahan tubuhnya rendah."
"Pola hidup sehat itu membuat virus apapun segan di tubuh Anda,” kata Honesti.