Daripada keadaan tegang namun tanpa kejelasan, lebih baik Anda memintanyna untuk membicarakan kesalahan yang belum jelas sebanya itu.
5. Suruh dia menenangkan diri sebelum membahas suatu permasalahan
Orang yang marah bukanlah pemikir yang rasional, sehingga jika seseorang memborbardir Anda dengan luapan amarah beri ruang untuk itu.
Sementara itu, ingatkan diri Anda bahwa kemarahannya bukan tentang Anda, namun tentang dia.
Apa situasi yang memicu di dalam dirinya?
Kemudian Anda dapat kembali ke percakapan dengan kepekaan yang lebih bijaksana daripada yang mungkin Anda miliki sebelumnya.
Jika dia bersikeras untuk melanjutkan percakapan sebelum dia tenang, biarkan dia melampiaskan kemarahannya sebelum Anda kembali ke topik pembicaraan yang asli.
6. Anda menginginkan agar dia memaafkan Anda karena sumber permasalahannya adalah Anda
Lupakan mempertahankan posisi bahwa Anda yang benar dan tidak membuat masalah.
Anda harus meminta maaf dan menebus kesalahan.
Tapi untuk meminta maaf juga memerlukan situasi yang tepat, jika Anda segera meminta maaf maka dia akan sulit menerimanya.
Bantu dia tenang dengan membiarkannya melampiaskan sebagian kemarahannya dulu.
Baca Juga: Inilah Alat Bunuh Diri yang Sangat Mengerikan, Meski Tak Terasa Sakit!
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR