Advertorial

Susu Sapi Terlalu Mainstream, Cobalah Susu Kecoak, Proteinnya Lebih Tinggi, Lo!

Aulia Dian Permata
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Terdengar agak menggelikan sekaligus mengerikan, tapi para ilmuwan meyakini bahwa " susu" kecoak bisa menjadi makanan super bagi umat manusia di masa mendatang.

Keyakinan berawal pada 2016 silam ketika sebuah tim peneliti internasional menyusun kristal protein yang terdapat pada usus tengah kecoak.

Mereka menemukan sesuatu yang di luar dugaan.

Ternyata, protein pada susu kecoak empat kali lebih bergizi dari susu sapi.

Baca Juga:Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depannya. Coba Cek Milik Anda!

Tak heran hal ini membuat mereka berpikir jika susu kecoak bisa menjadi kunci untuk memberi makan populasi kita yang akan makin berkembang di masa depan.

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan kecoak bereproduksi dengan bertelur.

Namun ada satu spesies kecoak yang ternyata melahirkan.

Sama seperti manusia, kecoak dari jenis Diploptera punctate ini menghasilkan makanan untuk anak-anak mereka.

Baca Juga:Kebangkitan Hidup Lisa 'Face Off' Setelah 14 Tahun Hidup dengan Wajah Penuh Luka Bakar

Induk mereka mengeluarkan zat cair mengandung lemak, gula dan protein layaknya susu.

Setelah ditelan, cairan ini kemudian berubah mengeras sebagai kristal protein di dalam usus anak-anak kecoak.

Nutrisi inilah yang menyokong kehidupan anak-anak kecoak sehingga dapat bertumbuh dengan kecepatan yang tak terkira.

Para ahli serangga sebenarnya telah lama mengetahui bahwa spesies ini mengeluarkan makanan cair.

Baca Juga:Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Namun, mereka tidak mengira jika kandungannya kaya manfaat.

Barulah saat pemeriksaan lebih lanjut, terungkap jika susu kecoak adalah salah satu zat paling bergizi dan berkalori di planet ini.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Institute of Stem Cell Biology and Regenerative Medicine di India kini mengurutkan gen yang bertanggung jawab memproduksi kristal protein untuk melihat apakah mereka bisa mereplika protein ini dalam laboratorium.

Mereka juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah protein tersebut beracun bagi manusia.

Baca Juga:Meski Kepala Terpenggal, Pelaku Kejahatan Tereksekusi Mati Tak Langsung Mati dan Masih Sadar

Sebab, bukan tidak mungkin jika temuan ini menjadi alternatif pengganti susu sapi yang kini sedang banyak mendapat sorotan karena berkontribusi besar pada efek gas rumah kaca.

"Kristal ini seperti makanan lengkap, memiliki protein, lemak dan gula. Ada kandungan asam amino esensial juga," kata Sanchari Banerjee, salah satu tim peneliti yang terlibat.

Menariknya lagi, bukan hanya sebagai sumber kalori dan nutrisi, kristal ini juga bersifat time released alias melepaskan zat aktif secara bertahap.

"Jika Anda membutuhkan makanan dengan kandungan kalori yang tinggi, ini adalah makanan yang lengkap, sangat stabil dan cocok menjadi suplemen protein yang luar biasa," tambah Banerjee.

Baca Juga:Pantas Banyak yang Tumbuh Cerdas, Ini Rahasia Sistem Pendidikan di China yang Bisa Kita Tiru!

(Monika Novena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protein Tinggi Ditemukan pada "Susu" Kecoak, Berani Mencoba?"

Artikel Terkait