Intisari-Online.com - Setelah berada di orbit, Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) akan berusaha menemukan dunia baru pada jarak yang tepat bagi kita untuk menemukan tanda-tanda kehidupan.
Pada hari Senin, pemburu planet NASA dijadwalkan untuk terbang ke angkasa dengan roket SpaceX Falcon 9 yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida.
TESS, akan memasuki orbit dan mulai mencari planet di sekitar bintang terdekat dan paling terang.
TESS kan membangun katalog 'dunia asing' yang cukup dekat untuk diteliti demi mencari tanda-tanda kehidupan.
Baca Juga: Teori Konspirasi: 23 April, Bumi akan Kiamat karena Bertabrakan dengan Planet Nibiru!
"Beberapa bulan setelah peluncuran TESS, kita akan dapat menemukan bintang-bintang pertama yang dikenal, yang menjadi tuan rumah planet-planet yang seperti Bumi." kata Lisa Kaltenegger dari Cornell University.
Jika pesawat luar angkasa pemburu planet terdengar akrab.
Sejak 2009, Kepler telah menemukan banyak planet di luar angkasa.
Kepler sendiri dapat mengklaim lebih dari 2.600 penemuan, beberapa di antaranya bisa menjadi planet berbatu yang sangat mirip dengan Bumi.
Namun TESS tidak akan melakukan hal yang sama dengan Kepler, kata ilmuwan misi Elisa Quintana dari NASA Goddard Space Flight Center.
TESS akan membantu kita menyelidiki pertanyaan yang paling banyak membuat manusia penasaran, tentang 'Apakah kita sendirian di alam semesta?'.
'Mengapa kita membutuhkan lebih dari satu pemburu planet di langit?'
Setelah sembilan tahun di orbit, pesawat ruang angkasa Kepler berjalan sangat pelan akibat masalah bahan bakar.
Source | : | nationalgeographic.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR