Advertorial
Intisari-Online.com - Sepasang penumpang telah terlihat menutupi seluruh tubuhnya menggunakan plastik untuk menghindari virus corona.
Dilansir dari The Sun, Rabu (19/2/2020), sebuah video menunjukkan pasangan yang mengenakan jas plastik dengan penutup kepala serta lengan.
Mereka juga terlihat mengenakan masker wajah selama penerbangan di Australia tersebut.
Pengguna Twitter Alyssa membagikan video di media sosial, yang telah dilihat lebih dari 47 ribu kali.
Dia menulis keterangan:
"Saat ini di belakangku di pesawat. Ketika kamu sangat takut pada #coronavirus # COVID2019."
Penumpang wanita itu tampaknya tertidur, mengenakan pakaian plastik merah muda dan masker di wajahnya.
Sementara itu, teman prianya memakai jas plastik berwarna putih jernih.
Dia juga lengkap memakai sarung tangan dan juga masker.
Penerbangan itu sedang melakukan perjalanan antara Sydney dan Pulau Hamilton di Australia.
Di daerah tersebut memiliki 15 kasus orang yang positif terjangkit virus corona.
Beberapa pengguna media sosial berpikir itu adalah ide yang bagus: "Sebenarnya mereka adalah yang cerdas dan sisanya terkontaminasi di dalam pesawat karena penyaringan udara bukan yang terbaik di dalam pesawat ..."
Orang lain menambahkan: "Mungkin kita semua harus seperti orang ini. Mungkin dia yang pintar di sini."
Orang lain berkata: "Tidak akan berbohong aku akan melakukan hal yang sama."
Sementara itu, beberapa pengguna media sosial menemukan kekurangan dalam rencana mereka.
Satu orang berkata: "Kemudian virus itu melekat pada plastik, ketika Anda melepasnya, Anda akan terpapar. Hanya berpikir itulah yang akan terjadi."
Saran perjalanan terbaru untuk Australia memperingatkan pengunjung bahwa ada pembatasan sementara bagi siapa pun yang mengunjungi negara yang telah melakukan perjalanan melalui Cina, bahkan jika hanya dalam perjalanan.
Untuk mencegah penyebaran virus, orang diperingatkan untuk menutup hidung dan mulut mereka saat bersin, sambil membuang tisu dan mencuci tangan dengan sabun dan air.
Update Virus Corona Covid-19: 2.120 Kematian, 75.291 Terinfeksi, 14.452 Orang Sembuh
Angka kematian akibat virus corona per hari ini, Kamis (20/2/2020), tercatat 2.120 orang.
Sementara itu, jumlah manusia yang terinfeksi virus corona Covid-19 mencapai 75.291 orang.
Adapun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami peningkatan, yakni menjadi 14.452 orang.
Korban meninggal dunia dilaporkan mayoritas terjadi di Provinsi Hubei yang merupakan pusat dari wabah.
Mengutip SCMP, Provinsi Hubei melaporkan, jumlah kematian sebanyak 132 orang, dengan Kota Wuhan menyumbang 88 kematian.
Dengan demikian, total kematian di provinsi tersebut hingga hingga hari ini sebanyak 2.029 orang.
Jumlah tersebut mengalami penurunan tajam dibanding 1.693 kematian yang dilaporkan sebelumnya.
Sebanyak 10 dari 15 kota di provinsi yang biasanya dihitung, per hari ini melaporkan jumlah kasus negatif.
Otoritas kesehatan setempat tidak merinci alasan negatifnya kasus di kota-kota tersebut.
Kematian di Iran
Meski mayoritas kematian akibat virus corona terjadi di China, sebanyak 28 negara telah melaporkan adanya temuan kasus virus corona.
Tercatat, ada enam negara di luar China yang telah mengonfirmasi adanya kematian akibat virus tersebut.
Yang terbaru adalah kematian pasien terinfeksi virus corona yang dikonfirmasi oleh Iran.
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan, dua orang meninggal dunia akibat virus corona di negaranya.
Kematian ini merupakan kasus pertama yang terjadi di Timur Tengah sekaligus kasus meninggal pertama yang terjadi di negara tersebut.
Dua korban meninggal tersebut merupakan dua orang yang belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri atau bahkan di luar Provinsi Qom.
Saat ini, sebanyak 25 orang tengah dikarantina di rumah sakit akibat diduga memiliki kemungkinan terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, tempat lain di Timur Tengah, Uni Emirat Arab, telah mengonfirmasi sembilan kasus yang semuanya melibatkan warga negara China. Namun, sejauh ini tak ada kasus kematian.
Di Mesir, satu orang warga negara asing yang sebelumnya dikonfirmasi mempunyai Covid-19 dinyatakan pulih setelah tes terbaru menunjukkan bahwa yang bersangkutan tak lagi membawa virus.
Meski demikian, ia tetap akan dikarantina sampai periode 14 hari penuh berakhir.
Sebelumnya, WHO menyatakan, vaksin Covid-19 untuk mengatasi virus corona tengah dalam kajian.
Diperkirakan, membutuhkan waktu 18 bulan hingga virus tersebut bisa digunakan sebagai obat bagi virus corona Covid-19.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona Covid-19: 2.120 Kematian, 75.291 Terinfeksi, 14.452 Orang Sembuh"