Advertorial
Intisari-Online.com - Sebagian orang begitu menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan nyawa mereka di tengah merebaknya wabah virus corona.
Hal itu tampak dari terjadinya kelangkaan perlengkapan pencegah virus corona, seperti masker dan disinfektan.
Ya, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu ketika persediaan masker di Hong Kong habis.
Juga terjadinya aksi saling berebut persediaan disinfektan terakhir, bahkan hingga saling mencelakai nyawa di China.
Meski ada juga orang yang masih tidak peduli dengan keselamatan mereka sampai-sampai enggan menggunakan masker.
Namun, pria ini termasuk salah satu dari sebagian besar orang yang sangat peduli dan mau berusaha keras terhindar dari virus corona.
Ia sampai mau susah payah melakukan hal yang mungkin orang lain tak akan melakukannya.
Bukan hanya mencuci tangan saja, pria ini juga mencuci uang miliknya dengan sabun.
Baca Juga: Jangan Sampai Anda Mengalaminya, Berikut Ciri-ciri WhatsApp Sedang Disadap!
Video seorang pria mencuci uangnya menggunakan sabun dengan banyak busa diunggah oleh akun Facebook Singapore Laugh dan menjadi viral, pada Sabtu (15/2/2020) lalu.
Tampak tangan pria tersebut menggosok-gosok uang dolar dengan air busa di dalam ember berwarna biru.
Keterangan unggahan video itu menjelaskan kenapa ia melakukan hal tersebut.
"Need to get rid of covid-19... Credits to Noor for sending in!," tulis akun Singapore Laughs.
Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 60 komentar dan dibagikan ulang lebih dari 900 kali.
Tampaknya si pencuci uang benar-benar ingin menutup resiko dirinya tertular.
Karena memang uang merupakan salah satu barang yang paling banyak disentuh orang-orang dan berpindah drai tangan ke tangan.
Tentu banyak bakteri yang menempel di sana, meski belum tentu bisa menjadi media virus corona.
Sejauh ini, baru beberapa hewan yang diduga menjadi agen penyebar virus corona.
Mulai dari kelelawar, ular, hingga trenggiling.
Namun, diantara hewan tersebut juga belum dapat dipastikan apakah benar-benar dapat menjadi agen penular.
Sementara itu, penularan virus corona baru disebut terjadi melalui batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi.
Selain itu, juga bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan dan sentuhan.
Namun, untuk infeksi melalui benda mati belum diketahui.
Hanya saja, beberapa waktu lalu sempat ditemukan jejak virus corona di kotoran dari kasus pertama di Amerika Serikat.
Kemudian sempat ditemukan juga jejak virus corona di benda-benda rumahan seperti gagang pintu hingga lampu.