Advertorial

Indonesia Hampir di Nomor Buncit Untuk Minat Baca, Majalah Bobo Canangkan 'Aku Baca Aku Tahu' di HUT 45

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai minat baca.
Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai minat baca.

Intisari-online.com -Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai minat baca.

Indonesia berada di bawah Thailand dan di atas Bostwana.

Padahal, membaca bukan hanya meningkatkan konsentrasi dan keterampilan berpikir kritis, tapi juga memperkaya pengetahuan, terutama bagi anak kita.

BACA JUGA:Ingin Memiliki Anak yang Suka Membaca? Inilah Cara yang Bisa Dilakukan!

Semakin banyak pengetahuan yang anak kita miliki, semakin siap Si Kecil bersaing dengan penduduk-penduduk dunia lainnya dalam berbagai hal.

Karena itu, meningkatkan minat baca di Indonesia adalah tugas kita semua. Terlebih terhadap anak-anak, sebagai penerus bangsa.

Meningkatkan minat baca bukan hanya soal membaca buku pelajaran atau buku sains.

Majalah, buku dongeng, dan buku cerita juga bisa dijadikan alat untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak.

BACA JUGA:Membaca Buku Secara Teratur Perpanjang Umur Kita Hingga Dua Tahun

Dengan membaca bacaan yang menyenangkan seperti dongeng dan cerita, akan timbul minat baca untuk membaca buku-buku yang lainnya.

Imajinasi anak pun jadi semakin terasah, sehingga membentuk pribadi yang kreatif.

Tokoh gemar membaca

Tokoh-tokoh dunia pun gemar membaca sedari kecil, contohnya adalah Thomas Alva Edison.

Di Indonesia, kita punya Najwa Shihab yang menjadi Duta Baca Indonesia 2016-2020.

Ia berkeliling Indonesia, untuk terus menyadarkan orangtua dan anak pentingnya membaca bagi kehidupan.

Dari kecil, jurnalis perempuan ini sudah mencintai literasi. Uniknya, Najwa Shihab dulunya adalah pembaca Majalah Bobo.

Begitu pula dengan Mentri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

BACA JUGA:Sekolah Anak-Anak Petinggi Google Dan Apple Justru Mengharamkan Teknologi

Perempuan yang meraih penghargaan Peter Benchley Ocean Awards kategori kepemimpinan ini adalah pembaca Majalah Bobo semasa kecilnya.

Pada 14 April 2018, Majalah Bobo merayakan hari jadinya yang ke-45.

Untuk meningkatkan minat baca anak Indonesia, Majalah Bobo mengangkat tema besar Aku Baca, Aku Tahu di umurnya yang baru ini.

Kini, Majalah Bobo sudah dibaca oleh tiga generasi. Majalah Bobo pun mulai merambah dunia digital yang berkembang pesat dengan membuat website bernama Bobo.id.

Tidak hanya website, Majalah Bobo juga memiliki sosial media agar lebih dekat dengan pembacanya, antara lain Facebook, Twitter, dan Instagram.

Selama perjalanannya, ada beberapa catatan penting untuk Majalah Bobo dan pembacanya.

Semua itu dirangkum di sini:

Sebentar Lagi, Majalah Bobo Berulang Tahun Ke-45, Lihat 7 Fakta Serunya, yuk!(Iveta/Bobo.id)