Advertorial

Ashraf Sinclair Meninggal Pagi Buta Karena Serangan Jantung, Ternyata Serangan Jantung Pagi Amat Berbahaya Dijuluki Morning Surge Hingga Banyak Dialami Orang Asia Hati-hati!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Jika Anda memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena ada kemungkinan memiliki gejala sleep anea.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena ada kemungkinan memiliki gejala sleep anea.

Intisari-online.com - Selasa (18/2/2020) kabar duka datang dari aktris Bunga Citra Lestari atau BCL yang kehilangan suaminya Ashraf Sinclair karena serangan jantung.

Seperti diberitakan oleh beberapa sumber, Ashraf meninggal pada pagi buta Selasa (18/2) pukul 04.51.

Ashraf meninggal karena menderita serangan jantung mendadak dan berujung pada kematian.

Padahal menurut keterangan Doddy, manajer BCL seperti dikutip dari Tribunnews, kondisi kesehatan Ashraf sangat sehat

Baca Juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib untuk Habisi Genderuwo, Seorang Ayah Tega Bunuh Anak Pakai Kawat Pakaian, Begini Kondisi Pelaku dan Keluarganya setelah Pintu Rumah Didobrak

Bahkan juga dia tidak diketahui memiliki riwayat penyakit apapun.

Namun, yang amat sangat berbahaya ternyata adalah serangan jantung yang terjadi pada pagi buta seperti yang dialami Ashraf merupakan gejala yang khas.

Serangan jantung pada pagi buta tersebut dikenal dengan sebutan Morning Surge, kondisi yang memiliki hubungan dengan kadar hormon kortisol yang meningkat di pagi hari dan menurun di malam hari.

Hal itu dijelaskan oleh Howard E.LeWine, MD.D dalam tulisannyadi Harvard Health Publising, yang menyebut tekanan darah bisa naik turun saat tidur.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Serangan Jantung Juga Bisa Datang ketika Kita Tidur, Perhatikan 5 Gejalanya Berikut Ini

Bisanya beberapa orang yang memiliki tekanan darah dengan pola tertentu di pagi hari dibandingkan dengan siang hari.

Namun, biasanya orang yang memiliki kondisi ini adalah peminum alkohol.

Kondisi ini menyebabkan sleep apnea yang yang diketahui sebagai penyebab tekanan darah tinggi pada pagi hari.

Sleep Anea inilah yang menyebabkan saluran napas bagian atas menyempit atau otot pernapasan berhenti bergerak.

Napas berhenti sementara ini bisa terjadi ratusan kali setiap malam.

Gejala dari sleep apnea biasanya karena tidur mendengkur, kualitas tidur yang buruk, dan rasa kantuk berlebihan pada siang hari.

Baca Juga: Penelitia Ungkap Risiko Serangan Jantung Dapat Dikurangi dengan Mengubah Warna Atap Rumah Menjadi Putih, Ini Penjelasannya!

Jika Anda memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena ada kemungkinan memiliki gejala sleep anea.

Selain itu menjaga pola makan dan hidup secara sehat dengan berolahraga secara teratur bisa membantu menurunkan tekanan darah setiap saat.

Kabar buruknya, Moning Surge ini seperti mesin pembunuh yang banyak dialami orang Asia.

Berdasarkan beberapa sumber, Morning Surge banyak dialami orang Asia ketimbang orang Eropa. seperti ditulis oleh NCBI.

Menurut Studi Jepang Morning Surge menganalisis 611 pasien hipertensi di pagi hari, hasilnya Morning Surge dialami oleh orang tua.

Kebiasaan yang sering dilakukan orang Asia ternyata juga menjadi pemicu terjadinya Morning Surge.

Baca Juga: Seumur Hidup Tak Pernah Buang Air Besar Sampai Perutnya Kembung, Dokter Kaget Membedah Perutnya Ternyata Isinya Begini, Ususnya Sampai Diawetkan dan Dimuseumkan

Seperti kebiasaan minum alkohol, dan merokok yang bisa memengaruhi kinerja organ tubuh.

Meski Morning Surge bisa dikontrol dengan baik juga bisa berimbas pada penyakit seperti stroke dan jantung.

Perlu Anda perhatikan untuk rutin mengontrol tekanan darah setiap malam di pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

Kemudian, minum obat anti hipertensi di pagi hari untuk mengontrol tekanan darah selama 24 jam.

Artikel Terkait