Advertorial

Donorkan Spermanya Kepada Pasien yang Jalani Inseminasi Buatan, Dokter Ini Justru Dituntut

Editorial Grid

Editor

Bukan sekadar dituntut, keluarga sang ibu dan anak dari hasil inseminasi buatan tersebut pun terus memburu sang dokter yang kini sudah tak bisa dihubungi.
Bukan sekadar dituntut, keluarga sang ibu dan anak dari hasil inseminasi buatan tersebut pun terus memburu sang dokter yang kini sudah tak bisa dihubungi.

Intisari-Online.com - Wanita menggugat dokter kesuburan karena menggunakan spermanya sendiri untuk melakukan insemi buatan terhadapnya.

Seorang wanita dari Amerika Serikat menggugat seorang dokter setelah menemukan kebenaran melalui situs web tentang fakta yang membuatnya menderita.

Dokter yang sudah pensiun itu tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Namun wanita ini sekarang akan terus mencari keadilan setelah tahu bahwa dokter tersebut menipu keluarganya.

Kelli Rowlette mengatakan dia mengambil tes DNA pada bulan Juli melalui situsAncestry.com, yang mengidentifikasi Dr Mortimer sebagai orang tuanya.

(Baca Juga:Pria Dengan Jumlah Sperma yang Rendah Meningkatkan Risiko Penyakit)

Rowlette dan orang tua yang membesarkannya, Sally Ashby sertasuaminya Howard Fowler, mengajukan gugatan di pengadilan distrik Idaho pada bulan Maret kepada Dr Gerald Mortimer, istrinya dan Obstetri dan Ginekologi Associates of Idaho Falls.

Sayangnya dokter yang sudah pensiun itu tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Hanya mantan praktik dokter tersebut yangmengatakan dokter saat ini tidak terlibat.

Ashby kemudian memberi tahu Rowlette untuk pertama kalinya bahwa dia dikandung melalui inseminasi buatan dengan menggunakan donor sperma.

Gugatan menuduh Dr Mortimer menggunakan sperma sendiri untuk prosedur tersebut.

Hal itu dilakukan secaradiam-diam dan melawan keinginan pasangan untuk menggunakan sperma dari seorang mahasiswa.

Ashby dan Fowler mencari bantuan dari Dr Mortimer pada tahun 1979 karena mereka mengalami kesulitan untuk memiliki anak.

Dr Mortimer merekomendasikan inseminasi buatan, atau menggunakan campuran sperma dari Fowler dan donor anonim, yang dipilih oleh pasangan berdasarkan karakteristik apa pun yang mereka inginkan.

Mereka memilih donor anak kuliah dan yang mirip sepertiFowler.

(Baca Juga:Miris! Remaja dengan Gangguan Mental Ini Mati Kehabisan Darah Setelah Organ Intimnya Dipotong)

Dr Mortimer mengatakan dia akan melakukan prosedur inseminasi buatan tiga kali dalam sebulan selama musim panas tahun 1980.

Rowlette lahir pada Mei 1981.

Keluhan menuduh Dr Mortimer malah menggunakan sperma sendiri, dan ketika Rowlette dikandung, dia adalah keturunan biologis Dr Mortimer!

Menurut keluhan yang dikutip dari abc.net.au, sejak menemukan tindakan Dr Mortimer, Ashby,Fowler danRowlette telah menderita tak terkira.

(Baca Juga:(Video) Demi Beli iPhone 8, Remaja Ini Berniat Jual Keperawanannya, Tapi Ternyata Ia Malah Masuk ‘Perangkap’)

Gugatan itu menuduh kelalaian medis,penipuan, pelanggaran kontrak dan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Konsumen Idaho.

Rowlette, Ashby dan Fowler mencari ganti rugi yang belum ditentukan yang mungkin nilainya lebih dari 75 ribu (sekitar Rp 1 miliar)yang merupakan jumlah minimum untuk kasus seperti itu di pengadilan federal. (Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait