Advertorial
Intisari-Online.com - Baru-baru ini di media sosial sedang ramai seputar informasi gempa dan tsunami di Pandeglang, Banten.
Sebab, informasi yang beredar menyebutkan bahwa dari gempa tersebut diprediksi berpotensi tsunami setinggi 57 meter.
Bagaimana penjelasan yang sebenarnya seputar gempa dan tsunami ini?
Begini penjelasannya seperti dikutip dari bobo.grid.id.
(Baca juga:Menurut Tim Peneliti, Pernah Terjadi Tsunami di Selatan Yogyakarta Sekitar 6 Abad yang Lalu)
(Baca juga:Setelah Jakarta, Kini Giliran Alaska yang Alami Gempa, bahkan Peringatan Tsunami Sempat Dinyalakan)
Prediksi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Prediksi ini disampaikan oleh ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT).
Berdasarkan prediksi tersebut, tsunami akan diawali dengan sebuah gempa megathrust berkekuatan 8,8-9 SR (Skala Ricther) di Selatan Jawa Barat dan Selat Sunda.
Hanya prediksi dan belum bisa dipastikan
Kabar ini sempat membuat masyarakat resah dan takut.
Namun, Bapak Sutopo Purwo Nugroho, seorang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Potensi gempa megathrust di Selatan Jawa dan Selat Sunda memang benar.
Hanya saja, tinggi tsunami 57 meter di Pandeglang merupakan prediksi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi akibat gempa di daerah tersebut berdasarkan teori.
Meskipun begitu, tidak ada yang bisa memastikan nantinya akan seperti itu atau tidak. Jadi, kita tidak perlu terlalu khawatir, ya, teman-teman.
Sebab, sampai saat ini, memang belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang sanggup memprediksi gempa secara pasti.
Baik itu lokasi, getaran gempa, sampai waktu terjadinya.
(Baca juga:13 Tahun Tsunami Aceh: Dua Insinyur Ini Ciptakan Kapsul Keselamatan yang Bisa Menahan Tsunami)
Kita hanya perlu siap iaga
Namun, potensi tsunami tetap ada, mengingat Indonesia berada di zona subduksi, yaitu daerah tempat terbentuknya deretan gunung berapi dan gempa bumi.
Menanggapi hal ini, kita hanya perlu siap siaga menghadapi bencana yang sewaktu-waktu mungkin akan terjadi.
Selain itu, dilansir dari kompas.com (4/4/2018) Pemkab Pandeglang meminta warga tidak resah karena pernyataan BPPT baru sebatas prediksi.
Pemkab Pandeglang juga menyayangkan prediksi BPPT soal tsunami ini.
Menurut sekda Pandeglang Ferry Hasanuddin pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran untuk disebarkan ke warga agar tidak perlu kawatir soal prediksi BPPT itu. Ia menambahkan Pemda selama ini juga sudah memasang peringatan dini tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten juga meminta warga tidak panik akan prediksi BPPT.
BPBD mengaku selama ini sudah menyiapkan berbagai antisipasi bencana. Di antaranya menyiapkan jalur evakuasi dan tempat berkumpul yang aman bagi warga.
(Baca juga:Bukan Gempa Bumi atau Hujan Meteor, Ilmuwan Meramal Skenario Kiamat Justru Berawal dari Manusia)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Beredar Informasi Akan Ada Tsunami 57 Meter di Pandeglang, Sebenarnya Apa yang Sedang Terjadi?”)