Advertorial

Tubuh Tanpa Privasi dan Pelecehan Seksual, Inilah 5 Sisi Gelap Dunia Model yang Tidak Banyak Disadari Orang

Aulia Dian Permata

Penulis

Dunia model tidak hanya glamour, mewah, dan bergelimang ketenaran. Ada sisi gelap di baliknya, dan itu jarang dipikirkan oleh orang-orang yang baru akan terjun ke dunia ini
Dunia model tidak hanya glamour, mewah, dan bergelimang ketenaran. Ada sisi gelap di baliknya, dan itu jarang dipikirkan oleh orang-orang yang baru akan terjun ke dunia ini

Intisari-Online.com - Banyak sekali orang yang punya cita-cita menjadi model.

Model memang identik dengan kesan gaya hidup yang glamour, mewah, dan kecantikan.

Memang dunia model punya sisi negatif dan positif masing-masing.

Kedua sisi itulah yang sebaiknya jadi pertimbangan seseorang sebelum memutuskan terjun ke dunia model.

(Baca Juga:Taman Neraka Adalah 1 dari 5 Tempat Wisata Unik yang Ada di Dunia, Berani Mengunjunginya?)

Dilansir dari Listverse, ada setidaknya 5 sisi gelap dunia model yang jarang diketahui orang.

1. Tidak ada privasi

Ini terjadi kebanyakan di Amerika Serikat dan negara-negara barat.

Dalam sebuah film dokumenter berjudul Girl Model, seorang anak berusia 13 tahun bernama Nadya direkrut sebagai model.

(Baca Juga:(Foto) Peragaan Busana Gucci Digelar di Ruang Operasi dan Model Membawa Potongan 'Kepala' Mereka Sendiri. Bagus atau Mengerikan?)

Nadya melepas semua pakaiannya di belakang panggung sebelum tampil di catwalk.

Model-model dalam film dokumenter itu tidak diizinkan memiliki privasi dan itu artinya semua orang di belakang panggung termasuk penata gaya, fotografer, desainer boleh melihat tubuh telanjangnya.

Tahun 2013, Departemen Tenaga Kerja di New York telat membuat aturan untuk melindungi hak-hak model anak, termasuk privasi.

2. Rangkaian operasi plastik

Banyak model yang terpaksa harus menjalani prosedur pembedahan kecantikan yang disyaratkan oleh agensi mereka.

Ya, tentu kesempurnaan fisik adalah penunjang karir yang paling utama bagi model.

Berbagai jenis operasi plastik harus mereka jalani agar bisa tetap berkarir dalam dunia modelling.

(Baca Juga:Pria Ini Lakukan 90 Kali Operasi Plastik Demi Mirip Britney Spears, Begini Hasilnya!)

3. Terlilit hutang dan kemiskinan

Gaya hidup glamour yang selalu ditampilkan itu bukan berarti pendapatan mereka memang fantastis.

Terkadang, untuk menunjang eksistensi dan demi bisa terkenal, para model dengan pendapatan minim ini melakukan hutang sana-sini.

Semua untuk membayar baju-baju dan restoran mewah mereka.

Sayangnya, sangat sulit bagi model untuk lepas dari belenggu ini.

Rata-rata lingkungan kerja mereka menuntut gaya hidup dengan biaya super tinggi!

(Baca Juga:Beginilah Akhir Karier si 'Manusia Ular' yang Dihukum 22 Tahun Penjara Gara-gara Tuduhan Pedofilia)

4. Pelecehan seksual

Salah satu skandal pelecehan seksual terbesar dilakukan oleh Dov Charney, CEO dari sebuah perusahaan fashion Amerika.

Dia melecehkan model-modelnya, menyuruh mereka melakukan foto telanjang dan memaksa mereka melayani nafsu seksual Charney.

Imbalannya adalah kontrak pekerjaan dan sejumlah uang tambahan.

Karenan kasus itu, Charney dipecat dari perusahaannya sendiri.

Sangat banyak model yang mengalami kasus pelecehan seksual atas profesinya.

Sebuah hal yang sudah jadi rahasia umum, dan merupakan salah satu penyebab banyak model yang depresi.

5. Tanggal Kedaluwarsa

Model-model ini punya tanggal kedaluwarsa juga.

Model biasanya memulai karirnya di usia belasan tahun dan karirnya akan berhenti di awal 30-an.

Banyak gadis-gadis yang meninggalkan pendidikan SMA dan kuliah mereka demi mengejar karir modelling, lalu tidak punya bekal apapun saat dia pensiun.

Padahal, persaingan dunia model sangat ketat. Memang ada peluang bagi wanita yang lebih tua, namun tidak banyak.

Kecuali model tersebut punya sederet prestasi yang bisa membuat namanya abadi di catwalk.

(Baca Juga:(Foto) Bak Gudang Fashion, Inilah Lemari Seluas 65 Meter Persegi Milik Sosialita Asal Singapura)

Artikel Terkait