Ichiro Furuya adalah pemilik Rumah Spa Yunessan di Hakone, Jepang, sebagai tokoh utama yang memelopori gerakan tersebut.
Rumah spa Ichiro tidak hanya menawarkan mandi dengan kuah ramen, tetapi juga sake, dan anggur. Bahkan ada juga pemandian cokelat.
Untuk menikmati mandi dengan seperti itu, pengunjung hanya membayar 3.500 Yen (Rp435 ribu) saja.
Itu semua memiliki tujuan untuk perawatan tubuh, "Akhir-akhir ini, orang-orang sangat prihatin ingin memiliki kulit yang indah," kata Ichiro.
"Efek kolagen, yang terkandung dalam kaldu babi kami membuat orang bisa bersenang-senang dan mengambil manfaat dari ramen mie yang sehat," tambahnya.
Penulis Susanna Forrest kurang lebih menjawab pertanyaan itu.
Saat melakukan penelitian untuk sebuah buku, dia menemukan sebuah lorong Jerman pada abad ke-19 yang membuatnya meminta bantuan seorang profesor.
profesor mengonfirmasi, bagian yang dia temukan menceritakan tentang anak-anak yang mandi dengan kaldu kuda.
Dia menggali lebih jauh dan menemukan beberapa informasi tambahan yang menarik tentang itu.
Seperti yang ditulis dalam Atlas Obscura, "Mandi kaldu tampaknya berbagi sejarah dengan 'hidroterapi' berendam dalam air hangat."
Bahkan, para dokter abad ke-19 pernah meresepkan hidroterapi untuk mereka yang keracunan merkuri.
Source | : | boredomtherapy.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR