Advertorial
Intisari-Online.com – Ada tradisi mengubur ari-ari atau plasenta bayi yang baru lahir. Pasalnya, ari-ari dianggap sebagai bagian dari diri bayi yang harus diperlakukan dengan baik pula.
Namun di masa sekarang, banyak ibu muda yang tidak mau membuang ari-ari atau plasenta bayi mereka.
Ari-ari itu dipercaya kaya nutrisi sehingga dibuat menjadi pil dan diklaim bisa memperbaiki mood ibu paska melahirkan.
Seperti yang dilakukan oleh ibu empat anak, Jay Woodhall (33 tahun) dari Fleet, Hampshire, Inggris. Ia memanfaatkan plasenta paska melahirkan putranya, Strom, beberapa bulan lalu.
(Baca juga: Kecanduan Seks dari Kecil Membuat Wanita Ini Hampir Bunuh Diri, Lalu Sebuah Jalan Mengubah Segalanya)
Jay selalu mengimpikan menggunakan kembali ari-ari atau plasentanya. Namun, ia kehilangan kesempatan itu dari dua kelahiran anaknya sebelumnya.
Baru pada kelahiran putranya, Strom, ia bisa mewujudkan impiannya. Ia membayar 30 poundsterling atau Rp600 ribu untuk mengubah plasentanya menjadi jus smoothies.
Sedangkan sisa-sisa di plasentanya, seperti tali pusat dan lapisan kulitnya, dikeringkan dan diolah menjadi pil. Untuk itu, ia harus membayar150 poundsterling atau Rp3 juta.
“Ada banyak reaksi tentang ini, beberapa orang berpikir itu kotor, sangat tidak berselera,” cerita Jay Woodhall.
Ia menambahkan, ada juga beberapa orang yang memikirkan cara ini, tertarik, dan menanyakannya. Ada orang yang mau mendengarkan keterangannya dan melakukannya sendiri dengan baik.
Ia bilang, dirinya tidak memedulikan pendapat orang yang mengatakan plasenta itu kotor. Orang-orang punya pendapatnya sendiri dan baginya plasenta itu adalah miliknya sendiri.
Ia sendiri yang melihat plasenta itu menjadi berarti dan ia memikirkan apa yang harus dilakukan pada plasentanya.
“Aku berusaha mengubahnya menjadi bermanfaat untuk kesehatan dan tubuhku, atau tubuh anak-anakku,” kata Jay seperti dilansir dari situs Mail Online.
(Baca juga: Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang)
Menurut Jay, plasenta itu tidak berbeda jauh dengan makan daging. Banyak hewan yang melakukannya, terutama hewan mamalia, hanya manusia satu-satunya yang tidak memakannya paska melahirkan.
Selain dijadikan jus, bagian lain dari plasenta itu dikeringkan, lalu dimasukkan ke dalam kapsul. Ia bahkan memberi logo pil plasenta itu dengan logo ‘Love’.
Berbicara tentang rasa, Jay bilang: “Rasanya seperti smoothie buah beri. Ada rasa air kelapa dan beri jadi rasanya benar-benar enak.”
Ia mengaku, sejak minum jus dan pil plasenta, energinya jadi meningkat, tidurnya lebih nyenyak, dan mood-nya jadi lebih baik.
Lebih jauh lagi, produksi ASI Jay juga semakin meningkat, bahkan berlebih. Proses penyembuhan paska melahirkan juga lebih cepat.
“Sebelumnya aku coba sedikit plasenta itu dan rasanya seperti hati, rasa besi. Itu tidak buruk, dan rasanya tidak menjijikkan sama sekali,” tegas Jay.
Bahkan, Jay juga memberikan jus plasenta itu kepada suaminya, Jon (34 tahun) dan putranya, Demitrius (6 tahun).
Ia bilang, suaminya benar-benar penasaran dengan rasa jus plasenta. Sedangkan putranya mencoba jus itu dan bilang ‘yummy’.
Selain itu, ibunya juga diberi setengah dari pil plasenta putranya Strom karena ibunya menderita masalah hormone.
Reaksi serupa juga didapat oleh ibunya, yang mengatakan rasa jus plasenta enak dan meningkatkan energinya. Menurut ibunya, hal itu membuatnya merasa sangat terjaga dan terhubung.
Jay mengklaim, plasentanya juga membantu memperbaiki emosinya paska melahirkan.
“Manfaatnya tinggi untuk dilakukan, aku tahu para ibu punya masalah depresi usai melahirkan dan aku pikir cara ini bisa membantu,” tambah Jay.
Itu sebabnya, ia merasa jus dan pil plasenta lebih baik, daripada mengonsumi vitamin yang sering dilakukan oleh beberapa orang usai melahirkan.
Setelah minum jus plasenta, Jay mengaku langsung bisa jalan-jalan keluar beberapa hari setelah melahirkan.
Ia benar-benar merasakan ketenangan, energi meningkat, dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Baginya, menyenangkan bisa mengalami perasaan seperti itu.
Bagi mereka yang merasa skeptis tentang pemanfaatan plasenta ini, ia bilang, tidak ada hal negatif yang terjadi dari hal tersebut.
“Aku merasa lebih terhubung dengan bayiku. Aku jadi bisa lebih tidur nyenyak usai melahirkan, jadi singkirkan pandangan negatif itu,” tutup Jay Woodhall.
(Baca juga: (Foto) Ada Pesan Mengharukan dari Sang Ibu di Balik Foto-foto 'Menyeramkan' Putra Kecilnya Ini)