Kandungan lemaknya, terutama terdapat pada bijinya, berupa asam lemak tak jenuh ganda.
(Baca juga: Hati-hati, Sayuran dan Buah Ini Tak Boleh Disimpan dalam Kulkas)
Manfaat
Para ahli di Taiwan menganggap buah naga sebagai “obat” diabetes. Mereka menganjurkan para pasien diabetes tipe 2 untuk sering mengonsumsi buah naga karena kandungan seratnya yang dapat mengelola kadar gula darah.
Likopen pada daging buahnya yang merah memiliki sifat antikanker. Sifat antikankernya juga karena buah ini mengandung fitoalbumin, serat dan antioksidannya yang tinggi.
Buah ini juga sangat baik untuk sistem peredaran darah, efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah, termasuk racun logam berat. Balitbang Pertanian RI, menyebutkan bahwa buah naga juga dapat menurunkan kadar kolesterol, memperbaiki fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak.
Tips memilih buah naga
Pilih buah naga yang sudah matang dengan ciri bila ditekan empuk serta warna kulitnya yang pink-nya menawan, pilih pula yang kulitnya mulus.
Bagaimana cara memakannya?
Kupas saja kulitnya seperti halnya mengupas mangga atau pepaya, kemudian belah dua dan ambil isinya untuk disantap.
Seperti halnya apel dan pir, buah ini tahan disimpan lama, tapi jangan lupa masukkan di lemari pendingin.
Satu lagi, jangan kaget, bila kebanyakan makan buah naga merah, saat ke belakang urin bisa berwarna merah lho. (K. Tatik Wardayati)
(Baca juga: Buah Naga, Buah Kaktus nan Eksotis yang (Belum) Terbukti Khasiatnya)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR