Jadwal penerbangan dua kali sepekan dan tidak berlangsung normal membuat warga tidak memilih moda transportasi pesawat.
(Baca juga: Realita Bekerja di Kapal Pesiar: Saat Beban Kerja Tidak Semanis Gajinya!)
Selain itu, pesawat jenis Casa hanya bisa mengangkut maksimal 24 orang sehingga warga harus membeli tiket jauh-jauh hari sebelum rencana penerbangan. Tarif tiket Masamba-Seko sebesar Rp180.000.
Meski lebih mahal, ojek seharga Rp600.000 terpaksa menjadi pilihan mereka karena frekuensi yang lebih sering.
Menurut salah seorang warga Kecamatan Seko, Ullang yang dikonfirmasi via telepon selularnya mengatakan, kondisi jalan di Kecamatan Seko tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Dia berharap, pembangunan jalanan di Kecamatan Seko bisa di perbaiki oleh Pemerintah.
"Sudah puluhan tahun Indonesia merdeka, tapi jalanan di Kecamatan Seko tidak pernah diperbaiki. Kami warga terpencil makin tersingkirkan dengan kondisi fasilitas yang tidak pernah diperbaiki," katanya.
Ullang menjelaskan, kondisi di Kecamatan Seko bukan hanya melalui kubangan lumpur saja. Melainkan menanjaki gunung dan melewati beberapa anak sungai.
Terkadang mengharuskan pengendara dan penumpang, saling bantu untuk mendorong motor dari jebakan lumpur.
"Paling cepat kami tiba di Perkampungan Seko, itu 8 jam dari pangkalan ojek Sabbang, namun tidak jarang kami harus menginap di tengah perjalanan kalo turun hujan. Itu tarif ojeknya Rp700.000," ungkapnya.
Ullang menambahkan, rata-rata motor ojek di Kecamatan Seko dari motor bebek yang telah dimodifikasi bentuknya menjadi mirip motor trail dan menggunakan ban radial.
"Tarif ojek di Seko menjadi tarif ojek termahal di Indonesia. Bayangkan saja, sekali naik ojek penumpang dikenakan tarif Rp600.000 hingga Rp700.000. Tarif yang dipatok untuk penumpang tergantung dari melihat kondisi cuaca. Jika dalam kondisi normal, tarif ojeknya seharga Rp600.000. Namun, saat kondisi cuaca buruk, hujan, tarifnya naik Rp700.000," bebernya.
Sebagai perbandingan, tiket pesawat Jakarta-Bali (Citilink dan Air Asia) berkisar di harga 500-an ribu rupiah. (Hendra Cipto)
(Baca juga: (Foto) Bak Gudang Fashion, Inilah Lemari Seluas 65 Meter Persegi Milik Sosialita Asal Singapura)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Ojek Termahal Lintasi Lumpur di Kecamatan Seko".
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR