Advertorial
Intisari-online.com - Saat ini wabah virus corona memang menjadi ancaman mematikan dan menakutkan bagi penduduk dunia.
Sejauh ini desas-desus akibat wabah tersebut terus bermunculan hingga menimbulkan spekulasi yang menakutkan.
Sama halnya dengan rumor yang beredar baru-baru ini.
Sebuah foto yang menunjukkan sejumlah orang bergelimpangan di jalan beredar luas di grup WhatsApp, Selasa (28/1/2020).
Foto itu disebut-sebut merupakan mayat korban virus corona yang berjatuhan di jalanan.
Dalam keterangan yang beredar di WhatsApp, foto tersebut merupakan mayat orang China yang tergeletak di jalanan Kota Wuhan.
Lebih lanjut, keterangan mengatakan foto diambil dari satelit.
Tak hanya itu, foto juga disertai narasi yang menyebut soal azab untuk China.
Baca Juga: Kisah Ibu 3 Anak yang Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 45 Kg, Apa Rahasianya?
Begini bunyinya:
"Keterangan Foto Mayat mayat orang Cina bergelimpangan di jalan jalan kota Wuhan Cina foto di ambil dari Satelit
Azab Untuk China Komunis
China menyiksa dan membunuh suku Uyghur.
China menindas dan menyiksa ummat Islam di Xinjiang.
China memutilasi tubuh manusia untuk diperjual belikan.
China dengan kemajuan teknologi militernya ingin mencaplok wilayah laut Indonesia.
Baca Juga: Kisah Ibu 3 Anak yang Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 45 Kg, Apa Rahasianya?
China menggunakan uang dan tipu daya merusak negara-negara lain demi memperluas amvisi kekuasaannya.
China merasa hebat dan mampu untuk menundukkan negara-negara bodoh peminjam uang.
China merasa sombong dengan kekejaman dan tipu daya komunismenya.
Kini ALLAH mengirim azab berupa tentara kecil yang tak terlihat untuk mengazab dan menghancurkan mereka, tentara kecil ALLAH itu tidak memiliki nuklir dan tidak butuh peralatan perang.
Demikianlah ALLAH menghinakan bangsa yang akan dibinasakannya.
Tidak cukupkah sejarah kehancuran kaum Aad dan Tsamuud?
Tidak belajarkah mereka pada kematian Raja Namrud yang mati hanya oleh seekor nyamuk."
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, foto tersebut adalah hoaks.
Mengutip VOA Cambodia, foto itu diambil pada 25 Maret 2014 di Jerman.
Sejumlah orang yang berbaring di jalanan merupakan bentuk aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman.
Aksi mengenang korban pembantaian Nazi itu terjadi di Frankfurt, Jerman.
Mengenai virus corona sendiri, jumlah kasusnya terus bertambah mencapai angka 4.635 hingga Senin malam pukul 18.47 WIB.
Seiring meningkatnya jumlah kasus, jumlah kematian korban 2019-nCoV terus bertambah, yakni 106 orang.
Data tersebut dikutip dari data real time yang dirilis SCMP.
Mengutip cuitan @PDChina, saat ini 16 negara telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona, yaitu:
- China- Thailand- Jepang- Korea Selatan- Amerika Serikat- Vietnam- Singapura- Malaysia- Nepal- Prancis- Australia- Kanada- Jerman- Kamboja
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beredar Foto Hoaks Mayat Korban Virus Corona di WhatsApp, Sejumlah Orang Bergelimpangan di Jalan