Advertorial
Intisari-online.com - Alien adalah makhluk luar angkasa yang keberadaannya hingga kini masih menjadi perdebatan danmenyimpan misteri.
Banyak yang mengunggah penampakan misterius piring terbang yang konon adalah kendaaaran makhluk dari antah-berantah ini.
Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, spekulasi keberadaannya hingga kini masih terus dicari dan yang terbaru adalah sebuah penemuan kerangka yang diklaim adalah milik alien.
Melansir Dailystar penemuan tersebut cukup menggemparkan, kerangka tersebut ditemukan dan wujudnya sama dengan ilusatrasi yang hinga kini ditunjukaan.
BACA JUGA :5 Kebun Minimalis dan Praktis Untuk Diterapkan di Lahan Sempit, Bisa Segera Dicoba
Memiliki badan kecil dengan postur aneh dan kepalanya berbentuk besar tengkorak memanjang dramatis dan rahang dan wajah yang kurang berkembang, makhluk yang ditemukan ini terlihat nyata.
Seolah menunjukkan jika makhluk fiksi ini benar-benar terlihat ada dan nyata, hingga teori konspirasi kembali mencuat pasa penemuan ini.
Penemuan tersebut sebanarnya sudah ada sejak lama, ditemukan di Gurun Atacama Chillie pada tahun 2003 silam
Temuan aneh yang dikirim ahli teori konspirasi liar dan orang -orang mengklaim janin gagal, monyet, atau bahkan alien yang jatuh di bumi.
BACA JUGA :Benarkah Mengetik Kata “BFF” di Facebook Bisa Tentukan Aman atau Tidaknya Akun Kita?
Namun para peneliti mengatakan hari ini mereka telah melakukan analisis genetik lengkap dari kerangka, dijuluki 'Ata' tersebut.
Hasil penelitian tersebut menyatakan jika temuan tersebuit adalah sisa-sisa milik bayi perempuan yang mengalami mutasi gen langka, kelainana yang meneybabkan penderitaan dini.
Para ahli meneybutkan jika temuan tersebut adalah milik bayi dengan usia enam hingga delapan tahun.
"Kami sekarang tahu bahwa itu anak kecil, dan mungkin ia mengalami kematian sesudah lahir," kata penulis senior Garry Nolan.
BACA JUGA :'Tong Setan' Hiburan Rakyat Penantang Maut yang Kini Jarang Terdengar Raungannya
Anak memiliki jumlah tulang rusuk yang belum pernah dilihat sebelumnya dari 10 pasang sedangkan manusia biasanya memiliki 12 pasang.
Menggunakan DNA yang diekstraksi dari sumsum tulang, para peneliti melakukan analisis genom keseluruhan yang menentukan bahwa dia adalah orang Amerika Selatan,
"Dengan variasi genetik yang mengidentifikasikan dirinya berasal dari wilayah Andean yang dihuni oleh orang Indian Chilote Chili," menurut laporan tersebut. (Afif Khoirul .M)