Advertorial

'Tong Setan' Hiburan Rakyat Penantang Maut yang Kini Jarang Terdengar Raungannya

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Di tahun 90-an atraksi ini begitu populer, dimana para joki memacu motornya dalam kecepatan tinggi berputar-putar di dalam tong.
Di tahun 90-an atraksi ini begitu populer, dimana para joki memacu motornya dalam kecepatan tinggi berputar-putar di dalam tong.

Intisari-Online.com – Kembali ke beberapa tahun silam di mana pasar malam hadir setiap minggunya di lapangan-lapangan kecamatan.

Wahana seperti bianglala, komedi putar, atau pedagang yang menjajakan pakaian hingga panganan yang sangat khas, kembang gula, ada di sana.

Di tengah hiruk pikuk orang-orang yang kebingungan ingin naik wahana apa, ada salah satu wahana yang menjadi sumber kebisingan.

Suara dari dalam sana terdengar seperti gergaji mesin sedang memotong-motong kayu.

BACA JUGA:Kisah Pengemudi Ojek Online yang Dipaksa Nikahi Penumpangnya, Fakta di Baliknya Sungguh Mengejutkan

Wahana ini berupa arena tabung dengan ketinggian 10 meter, yang bagian atasnya semakin melebar berdiameter 8-9 meter dengan kemiringannya hampir 90 derajat.

Banyak julukan untuk atraksi menantang maut ini, mulai dari tong stand, tong edan, hingga roda-roda gila.

Di dalamnya para joki memacu motornya dalam kecematan tinggi, berputar-putar mengelilingi tong.

Mereka bahkan mengendarai motornya dalam posisi horizontal, tak jarang hingga menyentuh bibir tong seakan-akan ingin menyambar para penonton.

Para penonton pun seperti tidak mau kalah, mereka mengulurkan tangan untuk menyawer para joki.

Atraksi yang seperti tidak mungkin terjadi tersebut sebenarnya dapat dijelaskan dengan gaya fisika.

Gaya gravitasi, gaya gesek lintasan, dan gaya normal berpadu sekaligus sehingga membuat motor tidak terjatuh.

Tapi tong setan bukan atraksi yang aman-aman saja, memacu motor dalam kecepatan tinggi dalam posisi yang tidak biasa berisiko terjadinya kecelakaan.

Tahun 2012 lalu seorang joki asal Rembang bernama Yogi dikabarkan meninggal dunia mengalami kecelakaan saat beratraksi dalam pertunjuka tong setan di Lamongan.

BACA JUGA:Mengerikan, Bayi Perempuan Ini Mengalami Koma Gara-gara Tertimpa Sebutir Apel!

Yogi kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh dan membuat tubuhnya tertimpa motornya sendiri.

Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi, apalagi kebanyakan para joki tidak mengenakan standar keamanan, seperti helem misalnya.

Meskipun begitu, atraksi berbahaya ini tidak hanya menarik minat para joki pria.

Seorang joki cantik asal Pematang Siantar bahkan namanya sempat mendunia setelah media asing The Guardian mengangkat sosoknya pada 2016.

Karmila Purba telah putus sekolah sejak kes 1 SMA, namun pekerjaannya menjadi joki tong setan telah mendatangkan penghasilan Rp3-4 juta dalam sebulan untuknya.

Atraksi tong setan memang telah menjadi magnet bagi para joki sebagai sandaran mencari rezeki.

Seperti kisah para pengendara roda-roda gila yang diangkat dalam sebuah artikel di Nationalgeographic.co.id.

Tiga lelaki remaja yang biasa disebut anak-anak oblo organisasi bocah lali omah (kumpulan anak lupa rumah) berjuang menarik pengunjung untuk mau mendatangi arena bermain mereka.

Mereka mendirikan wahanya di alun-alun kota, pasar malam Sekaten tengah digelar tahun 2017.

BACA JUGA:Kontroversi Foto Pulau Kelor Milik Arbain Rambey: Kisah Pulau yang Jadi Lokasi Pemakaman Massal

Tong setan sudah seperti rumah perantauan bagi para oblo yang menggantungkan pekerjaan tersebut sebagai harapan bertahan hidup.

Tapi kini, hiburan rakyat raungan motor para joki sudah jarang terdengar.

Atraksi tong setan sudah jarang ditemui di pasar malam kecuali pada acara-acara tertentu.

Setidaknya itu yang didiskusikan oleh para Kaskuser sejak tahun 2013 yang menyebuttong setan atraksi maut yang mulai tergerus waktu.

Apakah Anda juga menyadari hal itu?

BACA JUGA:Diselamatkan oleh Pemadam Kebakaran saat Bayi, Ini Balasan yang Diberikan Oleh Anak Itu

Artikel Terkait