Advertorial

Batu Prasasti Keraton Agung Sejagat Rupanya Tidak Ada Istimewa-Istimewanya, Desainnya Bahkan Dibuat Dengan Cara Semudah Ini

May N

Editor

Diklaim sebagai batu keramat, batu prasasti keraton agung sejagat rupanya tidak memiliki keistimewaan, dibuat dengan cara semudah ini
Diklaim sebagai batu keramat, batu prasasti keraton agung sejagat rupanya tidak memiliki keistimewaan, dibuat dengan cara semudah ini

Intisari-online.com -Misteri batu prasasti yang terdapat di Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo akhirnya terungkap.

Batu prasasti yang sebelumnya disebut-sebut diukir oleh seorang pemahat bernama Empu Wijoyo Guno ini bukanlah batu bersejarah.

Dilansir dari Kompas.com, batu berukuran 1,5 meter itu sebenarnya hanya sebuah batu biasa yang digunakan sebagai penanda bahwa di lokasi tersebut telah berdiri Keraton Agung Sejagat.

Kepala Budang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskansar Fitriana mengatakan, hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan ahli.

Baca Juga: Imlek 2020 Di Depan Mata, Ucapi Teman Terdekat Dengan Salah Satu Daftar Ucapan dan Kartu Bergambar Ini: Dapat Digunakan Jadi Status Facebook, Twitter dan WhatsApp

"Ya bisa dicek kok kalau palsu.

"Batunya itu diambil dari lereng gunung karena dari beberapa batu yang sebelumnya kita temukan mempunyai kontur batu sama yang seakan-akan dinyatakan sebagai batu bersejarah," jelas Iskandar di Mapolda Jateng, Kamis (23/1/2020).

Desain ukiran gambar pada batu prasasti tersebut juga ternyata diambil oleh Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dari internet, untuk selanjutnya dikerjakan oleh pemahat batu atas pesanan Toto.

"Toto mengakui bahwa ukiran tersebut memang dijiplak dari internet. Ia menggabungkan beberapa simbol agar batu itu seolah-olah batu temuan bersejarah," kata Iskandar.

Baca Juga: Jual Kuliner Ekstrem yang Bisa Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona, Pasar Tomohon di Sulawesi Jadi Sorotan karena Punya Kesamaan dengan Pasar Ekstrem di China Ini

Sebagai informasi, ukiran gambar dan tulisan jawa pada batu tersebut diketahui mempunyai makna filosofis yang dalam yakni Bumi Mataram Keraton Agung Sejagat.

Sedangkan untuk kata Mataram sendiri mempunyai arti alam jagat bumi yang merupakan mata rantai manusia.

Proses pengerjaannya pun terbilang cukup singkat yakni hanya memerlukan waktu dua pekan.

Sebelumnya, tim penyidik Polda Jateng juga menemukan uang Rp 1,4 miliar yang mengalir ke rekening pribadi Toto.

Baca Juga: Penyakit Misterius Virus Corona Muncul di Tiongkok Diduga Akibat Kuliner Ekstrem, Tak Disangka Ini Alasan Orang Tiongkok Suka Konsumsi Makanan Tak Lazim

Sampai sekarang tim penyidik masih menelusuri sumber aliran uang tersebut.

Toto dan Fanni, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan dan berbuat onar.

Keduanya disebut telah menipu warga dengan mewajibkan pengikutnya untuk menyetor sejumlah uang.

Dalam pengakuannya, Toto menyebut bahwa keraton yang didirikannya hanyalah fiktif belaka.

Baca Juga: Diyakini Boneka Berhantu, Keluarga Ini Mengaku Boneka Ini Selalu Kembali ke Rumah Setelah Dibuang, Namun Akhirnya Berhasil Disingkirkan dengan Cara Ini

Hasil pemeriksaan psikologis keduanya telah keluar. Hasilnya, Toto dan Fanni tak memiliki gangguan jiwa.

(Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prasasti Keraton Agung Sejagat Hanya Batu Biasa, Desainnya Dicari di Google" dan "Raja Keraton Agung Sejagat Masih Mengelak soal Motif Penarikan Uang ke Pengikutnya"

Artikel Terkait