Risma pun, lanjut dia, juga memang ingin turun langsung ke lapangan saat banjir melanda.
"Karena menurut Ibu Wali, ketika warganya terkena banjir, itu akan semakin menambah miskin mereka karena perabotan mereka bisa rusak dan sebagainya."
"Makanya Ibu Wali Kota juga ikut terjun," katanya ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Kamis (16/1/2020).
Erna menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang sudah siap dengan berbagai upaya sebagai persiapan menghadapi datangnya musim penghujan.
Pemkot Surabaya, lanjut dia, memaksimalkan 59 rumah pompa saat hujan deras.
Setidaknya, lanjut dia, ada 204 pompa di sana dan semua pompa dipastikan dalam kondisi baik.
Rumah pompa juga di-backup dengan genset untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik saat hujan atau banjir datang.
Setidaknya, ada 111 genset yang telah disiapkan pemkot untuk mendukung kinerja di rumah-rumah pompa tersebut.
"Sebagus apapun pompa kita, kalau listriknya mati misal dalam 10 menit saja, maka air pasti sudah langsung naik (meluap)."
"Nah, itu sudah diantisipasi juga oleh Ibu Wali Kota dengan pengadaan genset," tuturnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR