Advertorial
Intisari-Online.com – Telepon seluler alias ponsel sudah menjadi kebutuhan sehari-hari setiap orang.
Coba perhatikan, siapa pun yang Anda temui pasti barang yang satu itu tidak pernah lepas dari tangan mereka.
Bahkan sejak membuka mata di pagi hari hingga sebelum tidur, ponsel selalu ada di tangan.
Dan layar ponsel selalu menjadi benda yang paling sering "dipandangi".
Apalagi, momen sebelum tidur adalah momen terbaik untuk melihat media sosial atau mengecek email, maka tak heran kebiasaan ini terbawa hingga menjelang tidur.
Nah, terkait dengan kondisi itu, para ahli dan sejumlah penelitian kesehatan mengungkapkan, sesuatu yang tampak seperti kebiasaan wajar semacam itu, ternyata dapat membahayakan kesehatan.
Meski kita menganggap memeriksa pesan dan berselancar di Instagram dapat membantu lebih cepat tidur, namun menggunakan ponsel di malam hari akan berdampak negatif.
Setidaknya kesehatan mata menjadi bagian yang berpotensi terkena imbasnya.
Sebab, cahaya biru yang dipancarkan ponsel sangat tajam pada malam hari.
Cahaya itu bukan cuma memengaruhi pengelihatan, tapi juga produksi hormon melatonin yang bertanggung jawab untuk tidur.
Pertimbangkan alasan berikut, dan pikirkan untuk meninggalkan ponsel sebelum tidur.
1. Mempengaruhi durasi tidur
Cahaya biru dari ponsel memengaruhi produksi melatonin, salah satu hormon yang membantu seseorang tidur dan mengatur siklus tidur.
Penggunaan ponsel secara teratur di malam hari dapat menyebabkan kurang tidur karena pikiran masih aktif hingga beberapa saat sebelum terlelap.
Selain itu, keinginan kompulsif untuk memeriksa ponsel dapat mengakibatkan penundaan waktu tidur dan mengurangi durasinya.
2. Merusak retina
Cahaya pada ponsel memiliki gelombang pendek yang lebih berkedip.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Beginilah Nasib Akhir Ponsel-ponsel Bekas yang Sudah Tak Terpakai
Ini akan memengaruhi penglihatan dan dalam jangka waktu lama dapat merusak retina.
Menurut American Macular Degeneration Association, cahaya biru dari ponsel menyebabkan kerusakan pada retina yang permanen dan degenerasi makula.
3. Meningkatkan risiko depresi
Menatap layar ponsel ketika seharusnya sudah tidur bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental.
Kita menjadi rentan terhadap depresi. Di samping itu, tingkat energi yang rendah di siang hari, ditambah kesulitan untuk berpikir karena kurang tidur, juga memicu rasa lemah emosional dan mental.
4. Berisiko terkena kanker
The World Health Association menyatakan, ponsel dapat menjadi penyebab kanker bagi manusia karena memancarkan radiasi elektromagnetik yang telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu.
Paparan cahaya biru berkepanjangan dan pengaruhnya pada siklus tidur telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.
5. Mempengaruhi otak
Bertentangan dengan namanya dengan "ponsel pintar", paparan berlebihan terhadap gadget bisa memengaruhi otak kita.
Penggunaan ponsel dan tidur yang terganggu membuat otak tidak mampu memperbaiki koneksi yang rusak di siang hari, salah satu alasan mengapa kita tak dapat berpikir jernih setelah tidak tidur di malam hari.
6. Membuat mata menjadi tegang
Melihat cahaya biru dari ponsel di saat gelap akan mengakibatkan mata tegang dan sakit. Jika ini berlangsung lama, tentu dapat merusak penglihatan secara permanen. (Gading Perkasa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan, 6 Risiko dari Main Ponsel Sebelum Tidur"