Advertorial

Setelah Meninggal Ternyata Manusia Masih Bisa Menyadari Kematiaannya, Begini Penjelasannya Secara Ilmiah

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manusia sepenuhnya masih sadar bahwa dirinya telah meninggal, meski tubuh sudah dinyatakan meninggal.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manusia sepenuhnya masih sadar bahwa dirinya telah meninggal, meski tubuh sudah dinyatakan meninggal.

Intisari-online.com - Kematian adalah sebuah misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan.

Namun, peneliti terus melakukan upaya untuk mengetahui mengapa manusia bisa meninggal, dan kemungkinan ada kehidupan setelah orang dinyatakan meninggal.

Namun, seperti dikutip dari Daily Star pada Selasa (14/1/20) sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manusia sepenuhnya masih sadar bahwa dirinya telah meninggal.

Hal ini mengacu pada fungsi otak yang masih terus bekerja meski jasadnya dinyatakan mati.

Baca Juga: Sering Dilakukan saat Lampu Merah, Menaruh Tuas Transmisi Otomatis di Posisi Ini Ternyata Bisa Mengancam Keselamatan, Simak Langkah Terbaik Untuk Keselamatan Anda

Otak Anda akan tetap sadar selama beberapa menit setelah kematian Anda, seorang ahli saraf terkemuka telah menjelaskan.Para peneliti di New York menemukan bahwa fungsi otak dapat berlanjut setelah jantung berhenti.

Artinya, Anda tahu sedang sekarat dan Anda mati secara teknis.

Para ilmuwan menemukan bahwa fungsi otak berlanjut ke otak besar, dan itu membuat Anda sadar meski jantung telah berhenti.

Baca Juga: Tahu Dirinya akan Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Heru Hidayat Jual Aset Ratusan Miliar, Amankan Harta?

Dr Sam Parnia, direktur penelitian perawatan kritis dan resuitasi di Pusat Medi Langone Iniversity New York mengklaim sel otak dapat hidup berhari-hari sebelum mati.

Dia mengatakan kepada Newsweek, "Yang menarik adalah waktu, hanya setelah Anda dan saya mati, sel-sel dalam tubuh masih bertahap menuju proses kematian mereka."

"Sel-sel ini tidak secara instan mati, sebenarnya sel-sel itu jauh lebih tangguh, meski jantung telah berhenti," katanya.

Pada 2016, para ilmuwan dari University of Western Ontario memeriksa mayat empat orang yang mesin pendukung kehidupannya dimatikan.

Dalam tiga kasus, aktivitas otak berhenti setelah gagal jantung.

Tapi dalam satu gelombang, otak pasien dinyatakan berlanjut meski sudah dinyatakan mati.

Baca Juga: Baru 5 Bulan Menikah Istri Habiskan Rp12 Miliar, Setelah Suaminya Bagkrut, Istrinya Minta Cerai Karena Suaminya Sudah Miskin, Sembari Mengatakan 'Saya Tidak Tertarik dengan Pria Miskin'

Biasanya gelombang otak ini terjadi saat kita sedang tidur.

Dokter menggambarkan temuan ini sebagai "luar biasa" dan "tidak bisa dijelaskan."

Makalah penelitian ini diterbitkan dalam Canadian Journal for Neurological Science yang berbunyi, "Pada pasein, semburan gelombang delta tunggal bertahan setelah ritme jantung dan arteri darah berhenti."

"Sulit untuk menempatkan dasar fisiologis, aktivitas otak," katanya.

Teori kehidupan setelah kematian terungkap dan secara terbuka peneliti menemukan gen-gen tertentu yang membuktikan ada kehidupan setelah kematian.

Studi ini menguji ikan zebra dan tikus, tapi para ahli percaya fenomena ini terjadi pada manusia juga.

Penulis penelitian ini Peter Noble, dari Universityof Washington dan Alabama State University mengatakan, "tidak semua sel mati, karena organisme mati."

Selain itu penelitian lain juga mengungkapkan bahwa, seorang yang mendekati kematiannya mengalami 7 hal seperti berikut ini:

Baca Juga: Duh Teganya, Bayi 8 Bulan Ini Ditusuk dengan Gunting 90 Kali Hanya Gara-gara Gigit Puting Ibunya Saat Menyusu

1. Kebingungan

2. Sering menguap – untuk mengambil oksigen

3. Mudah mengantuk

4. Beberapa kali tak sadarkan diri

5. Memiliki bau yang berbeda

6. Gelisah

7. Memar berwarna kegelapan

Artikel Terkait