Advertorial
Intisari-Online.com - Washington dan Teheran berada di ambang perang setelah Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani.
Ya, dunia dihebohkan dengan kematian jenderela tertinggi Iran Qassem Soleimani akibat serangan drone AS.
Serangan itu juga menewaskan wakil pemimpin paramiliter Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
Kabar mengenai kematian Soeimani ini membuat pemerintah Iran geram.
Sementara AS menuduh bahwa sebelum membunuhnya, Soleimani merencanakan serangan lebih lanjut terhadap pasukan mereka di Timur Tengah.
Namun tahukah Anda bahwa tanpa harus mengotori tangan sendiri, Iran tetap bisa lawan AS lewat pasukan-pasukannya.
Iran punya beberapa milisi pendukung yang beroperasi di Irak, Lebanon, Suriah, dan Afghanistan, berikut di antaranya:
1. Hizbullah
Hizbullah merupakan organisasi politik, militer, dan sosial Islam Syiah di Lebanon.
Hizbullah dipercaya ada di balik pengeboman kantor kedutaan dan barak angkatan laut Amerika Serikat pada 1983.
Kelompok ini juga dituduh melaksanakan serangkaian plot dan pembonan terhadap Yahudi dan Israel dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh negara-negara Barat.
2. Badr Organization
Badr Organization merupakan organisasi sayap militer dari partai politik Syiah terbesar di Irak.
Badr Organization pernah melakukan beberapa serangan, salah satunya pada Juni 1996, sebuah bom menewasakan 19 prajurit Angkatan Udara AS.
3. Saraya al-Aqidah
Saraya al-Aqidah lebih menunjukkan posisi pro-Iran dengan cara mengupload gambar dukungan bagi AAH, Organisasi Badr, Kata’ib Hizbullah dan grup Syiah yang lain.
Organisasi ini beroperasi di Irak, Suriah , dan menganut ideologi Khomeneinism dan Nasionalis Syiah.
4. Saraya al-Khurasani
Saraya al-Khurasani menunjukkan identifikasi yang jelas dengan Iran lewat pemasangan logo IGRC dan foto Ayatollah Khamenei.
Area operasinya di Irak dan berideologi Khomeinism.
5. Faylaq Wa’ad al-Sadiq
Faylaq Wa’ad al-Sadiq bermitra dengan Hizbullah dan mendukung rezim Assad di Suriah.
Lokasi pertempuran meraka berpusat di pusat dan pinggiran kota Aleppo.
Awal pendiriannya memiliki tujuan guna melindungi tempat-tempat suci di Suriah.
6. Hizbullah Afghanistan
Hizbullah Afghanistan adalah milisi Syiah Afghanistan yang dibentuk pada tahun 2014 untuk bertarung di Suriah di pihak pemerintah.
Ini didanai, dilatih, dan dilengkapi oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), dan berjuang di bawah komando perwira Iran.
7. Kata’ib Hizbullah
Didirikan tahun 2003, Kata’ib Hizbullah adalah organisasi paramiliter yang disokong oleh Iran.
Kini organisasi ini aktif dalam memerangi Negara Islam Irak dan Suriah serta membantu dalam Perang Saudara Suriah.
8. Asa’ib Ahl al-Ha
Asa’ib Ahl al-Ha atau Jaringan Khazali diklaim bertanggungjawab atas 6.000 penyerangan terhadap militer Amerika Serikat. Satu di antaranya adalah serangan mematikan pada Maret 2007 yang menewaskan lima orang Amerika di Karbala.
9. Kata’ib Sayyid al-Shuhada (KSS)
Kelompok ini telah dideskripsikan sebagai proxy Iran , dan merupakan salah satu milisi asli yang membentuk Pasukan Mobilisasi Populer pada tahun 2014.
KSS memiliki hubungan dekat dengan Organisasi Badr.
10. Harakat Al Nujaba
Harakat Al Nujaba adalah sebuah kelompok paramiliter Syiah Irak yang sangat aktif di Suriah.
Ia secara terbuka menerima pelatihan, senjata, dan saran militer dari Iran.
Kelompok ini aktif dalam operasi melawan ISIS, satu di antaranya adalah operasi pembebasan Fallujah dari ISIS.