Advertorial

Terlibat Cekcok saat Meliput Pembebasan Ahmad Dhani, Jurnalis Disabilitas Ini Sampai Kehilangan 'Jari Manisnya', Ternyata Ini Pemicunya

Ade S

Editor

Jurnalis dari media online bernama Herwanto menjadi korban hingga kehilangan jari manisnya saat meliput bebasnya Ahmad Dhani.
Jurnalis dari media online bernama Herwanto menjadi korban hingga kehilangan jari manisnya saat meliput bebasnya Ahmad Dhani.

Intisari-Online.com -Momen bebasnya Ahmad Dhani setelah kurang lebih satu tahun mendekam di balik penjara mendapat sorotan banyak pihak.

Termasuk di antaranya para awak media yang meliput langsung pembebasan Ahmad Dhani dari Rutan Cipinang, jakarta Timur, Senin (30/12/2019).

Namun, saking ramainya aksi peliputan tersebut, sempat terjadi dugaan aksi kekerasan yang dialami jurnalis.

Peristiwa dugaan tindak kekerasan terhadap jurnalis ini berawal dari adanya cekcok antara awak media dengan pihak kemanan Ahmad Dhani sebelum penggawa Dewa 19 itu keluar dari Rutan Cipinang.

Baca Juga: Mulan Jameela Curhat Ahmad Dhani Sering Selingkuh: Studi Sebut Orang yang Pernah Selingkuh Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

Keributan terjadi karena massa yang berkerumun menutupi barisan awak media.

Tepat pukul 09.30 WIB kericuhan pun terjadi, yakni saat Ahmad Dhani keluar dari Rutan Cipinang.

Aksi saling dorong-mendorong antara pihak keamanan Ahmad Dhani dan awak media pun tidak terelakkan lagi.

Saat itulah,jurnalis dari media online Suara.com bernama Herwanto menjadi korban hingga kehilangan "jari manisnya".

Baca Juga: Dul Jaelani Ngaku Minggat dari Rumah Ahmad Dhani dan Mulan Jameela: Ini 3 Alasan Anak Nekat Minggat dari Rumah

Ya, Herwanto mengaku menjadi korban tindak kekerasan saat meliput momen bebasnya musisi Ahmad Dhani dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur pada Senin (30/12/2019).

Karena tindak kekerasan tersebut, Herwanto yang juga penyandang disabilitas kehilangan jari manis di tangan palsunya.

Terkait hal tersebut, Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono meminta semua pihak menghargai kerja-kerja jurnalis dalam mencari informasi.

Termasuk tim keamanan Ahmad Dhani yang telah melakukan tindakan menghalangi kerja jurnalis hingga menyebabkan jari palsu Herwanto putus karena ditarik dengan keras.

"Saya berharap pelaku bertanggungjawab dan minta maaf atas perbuatan tersebut," kata Suwarjono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (31/12/2019).

Suwarjono menjelaskan bahwa saat Herwanto hendak maju ke bagian depan untuk menggambil gambar, dirinya ditarik seorang petugas keamanan yang menggunakan kacamata hitam.

Baca Juga: Dipisah, Kenapa Ahmad Dhani Tak Satu Sel dengan Perokok di Rutan Cipinang?

Namun, Herwanto tetap berada di barisan depan untuk merekam momen bebasnya Ahmad Dhani.

Bahkan akibat aksi dorong-dorongan tersebut, Dul Jaelani, anak bungsu Ahmad Dhani sempat terjatuh karena berada di tengah kerumunan.

Malah, yang membantu Dul Jaelani bangun usai jatuh adalah awak media.

Sesaat setelah Ahmad Dhani berikut istri dan tiga anaknya naik ke mobil dan meninggalkan Rutan Cipinang, Herwanto tersadar bahwa jari manis tangan palsunya rusak dan putus.

Dia menduga jari tangan palsunya putus lantaran aksi saling tarik yang dilakukan petugas pengamanan Ahmad Dhani.

Saat ini Suara.com belum menyatakan apakah mereka akan membuat laporan resmi kepada pihak yang berwajib atas dugaan kekerasan terhadap jurnalis Herwanto.

Baca Juga: Ahmad Dhani Diinfus karena Asam Urat: Ini Tiga Ramuan Alami Penurun Asam Urat, Simak Cara Membuatnya

(Walda Marison)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Hari Bebasnya Ahmad Dhani, Jurnalis Disabilitas Jadi Korban Tindak Kekerasan".

Baca Juga: Ahmad Dhani Takut Al Mengidap Steven Johnsons Syndrome, Penyakit Apa Itu?

Artikel Terkait