Advertorial
Intisari-online.com -Seorang pria di Tai'an, Jiangsu, China, telah meninggal akibat penyakit hari Jumat lalu.
Menariknya, justru saat ia meninggal anaknya melakukan hal kurang senonoh.
Anaknya kemudian menarik jenazah tersebut dari peti mati.
Tidak hanya itu, mayat Ayahnya ia lempar ke tanah dan kemudian sempat ia pukuli.
Baca Juga: Ternyata Ini Lho Deretan 25 Password Terburuk Sepanjang 2019, Apa Termasuk Punya Anda?
Video tersebut menjadi viral di internet dan menjadi kontroversial.
Dari video yang ada di Shin Chew Daily, sekelompok pria dan wanita bergegas masuk ke kuil dan membuka peti mati/
Keduanya kemudian menarik paksa mayat tersebut ke tanah dan berteriak-teriak ke mayat tersebut.
Mengerikan, teriakan tersebut berbunyi: "Kau jahat selama hidupmu, saat kau meninggal aku tidak akan membuatnya menjadi lebih baik!"
Memukuli jenazah tersebut lagi dan lagi, dan meninggalkan tempat tersebut setelah menimbulkan kekacauan.
Rupanya dilaporkan oleh warga lokal, pria yang meninggal tersebut memiliki 1 anak laki-laki dan dua anak perempuan.
Saat mereka kecil, ia meninggalkan keluarganya dan memilih hidup dengan pacarnya di desa yang sama selama lebih dari 40 tahun.
Tidak hanya itu, dia juga tidak pernah memenuhi kebutuhan keluarganya.
Baca Juga: 12 Tanda Gejala Asam Urat Tinggi pada Tangan dan Kaki, Salah Satunya Rentang Gerakan Terbatas
Setelah ia meninggal, pacarnya mengambil sertifikat kematiannya kemudian meminta anaknya untuk membayar biaya pemakaman.
Hal tersebut rupanya membuat anak-anak pria tersebut murka.
Setelah video tersebut beredar banyak yang tidak setuju dengan yang dilakukan oleh anak-anak mendiang pria tersebut.
Namun juga ada yang mengatakan mereka pantas melakukan itu.
Sekarang ini banyak sekali kasus kekerasan dalam keluarga.
Contohnya adalah yang terjadi di Amerika ini.
Seorang ibu di Elwood bernama Heather Oliver (30) ditangkap dan divonis oleh pengadilan Wilayah Madison akibat kejadian yang terjadi di rumahnya.
Kejadian tersebut adalah anaknya yang baru berusia 5 tahun 'terjebak di dalam mesin cuci' sampai ditemukan penuh memar dan tidak sadar.
Lebih mengerikan lagi, mesin cuci tersebut sedang menyala.
Kasus yang terjadi pada bulan Agustus ini kemudian akhirnya menemukan titik terang saat ini.
Dilansir dari IndyStar 26/12/2019 yang mempelajari dokumen pengadilan, ini dia beberapa fakta yang berhasil dikumpulkan:
Baca Juga: Jantung Anda Sehat? Yuk Deteksi Jantung Bermasalah atau Tidak di Rumah, Cukup Sentuh Ujung Jari Kaki
Saat ditanyai polisi, Oliver menyatakan jika dia tidak tahu bagaimana mengoperasikan mesin cuci.
Serta, dia mengatakan jika dia sedang mengambil segelas susu di dapur pada 16 Agustus 2019.
Pukul 9 pagi waktu setempat, Oliver bangun dari tidurnya, mengira melihat anaknya di kamar tidurnya dan kemudian pergi ke dapur untuk mengambil segelas susu.
Oliver kemudian mengatakan jika mendengar mesin cuci menyala karena mulai mengisi air.
Baca Juga: Ini 6 Gejala Serius dari Radang Usus Buntu pada Bayi, yang Tidak Mudah Didiagnosis oleh Dokter
Ia segera pergi ke tempat cucian, dan melihat anak lelakinya di mesin cuci.
Dia mengaku segera mematikan mesin cuci dan menarik keluar anaknya, dan anaknya kemudian muntah.
Oliver tidak menelepon polisi, tetapi dia menelepon suaminya di tempat kerja dan memintanya untuk pulang.
Saat ayahnya pulang, Oliver memegang anaknya di belakang rumah dekat tempat mencuci dan mengeringkan.
Pihak kepolisian Elwood dipanggil ke UGD dan kemudian melakukan pencarian atas nama keluarga.
Polisi tidak menemukan tanda kekerasan tetapi juga tidak menemukan susu di dalam rumah.
Mereka juga mengecek kamar anak tersebut untuk membuktikan pernyataan Oliver.
Namun kamar tidur anak berumur 5 tahun tersebut sudah rapi, seperti tidak ditiduri.
Beberapa hari kemudian, anak Oliver dilaporkan membicarakan kepada polisi dalam wawancara forensik.
Ia membicarakan ibunya, dan mengklaim "Ibu jahat."
Namun bocah tersebut tidak mengatkan mengenai insiden mesin cuci di dalam wawancara tersebut.
Sidang dengan Oliver dilaksanakan pada 19/12 dan dia dibebaskan bersyarat keesokan harinya.