Advertorial
Intisari-Online.com - Apa resolusi Anda di tahun 2020?
Apakah menurunkan berat badan masuk menjadi salah satu resolusi Anda?
Jika iya, tak perlu malu. Sebab, banyak orang yang mengharapkan hal yang sama.
Hanya saja, perlu Anda ingat bahwaberat badan kita tidak bisa langsung turun secara drastis.
Berat badan biasanya turun secara perlahan-lahan.
Jadi, jangan senang dulu kalau berat badan Anda turun namun Anda tidak melakukan apa-apa.
Sebab, bisa saja Anda mengalami masalah kesehatan.
"Jika Anda kehilangan 5-10 persen berat badan dalam tiga sampai enam bulan, sebaiknya periksakan," kata dokter Reshmi Srinath, ahli endokrin dan penyakit diabetes di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, seperti dilansir darikompas.compada tahun 2017.
Dokter Reshmi menambahkan ini 5 penyebab yang mungkin terjadi jika berat badan Anda turun secara drastis.
1. Stres
Feller menjelaskan setiap orang pasti menghadapi stres. Hal ini bisa dikarenakan kehidupan yang tidak sesuai ekspektasi Anda.
Akibatnya, nasfu makan biasanya menjadi hilang.
Ketika nafus makan hilang, otak melepaskan horman yang menekan nafsu makan dan menghentikan produksi hormon adrenal di ginjal.
Baca Juga: WHO HinggaKementerian Kesehatan RI Klaim MSG Bukan Zat Berbahaya, Tapi...
2. Diabetes
Kata dokter Reshmi, ketika seseorang mengalami penurunan berat badan yang drastis, kemungkinan besar ia menderita diabetes.
Hal tersebut dikarenakan kadar gula darah di tubuh yang sangat tinggi, bisa mengganggu ginjal dan sistem tubuh.
Akibatnya tubuh tidak bisa memakai gula darah untuk bahan bakar, dan semuanya akan disaring di ginjal, lalu dikeluarkan.
Padahal jika tubuh kita tidak mendapatkan energi dari gula darah, la ma kelamaan tubuh pun terlihat kurus.
Selain berat badan yang turun, orang yang diabetes juga mengalami gejala sering haus, sering buang air kecil, pandangan kabur, atau rasa kebas di tangan dan kaki.
2. Kanker
Menurut dokter Reshmi, kanker bisa menjadi penyebab berat badan turun secara drastis.
Apalagi kasus ini terjadi jika Anda tidak sedang melakukan perubahan pola makan, olahraga, atau level stres tidak berubah.
Hal ini dikarenakan sebagian besar penyakit kanker disebabkan sindrom berkurangnya berat badan yang disebutcancer cachexia.
"Kondisi ini ditandai dengan peradangan sistemik, keseimbangan protein dan energi yang buruk, serta turunnya massa lemak tubuh,” kata Maya Feller, seorang ahli gizi.
“Biasanya ditemukan pada stadium akhir kanker.”
4. Gangguan pencernaan
Jika ketiga penyebab di atas bukanlah penyebab berat badan Anda turun, maka gangguan pencernaan bisa menjadi penyebab lainnya.
Diketahui ada beberapa gangguan pencernaan seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, laktosa intoleran, dan gangguan usus, yang bisa menyebabkan gangguan penyerapan makanan.
Akibatnya berat badan cenderung sulit bertambah.
5. Penyakit tiroid
Seperti yang kita tahu bahwa hormon tiroid mengontrol metabolisme kita. Karenanya jika hormon tiroid bermasalah, wajar jika terjadi ketidakseimbangan dan terjadi gangguan pada berat badan.
Namun perlu diketahui juga bahwa metabolisme yang tinggi juga tidak begitu bagi pada kita.
Sebab, orang yang tiroidnya terlalu aktif( (disebut dengan hipertiroid), akan mengalami penurunan berat badan dan terkadang ada komplikasi lain, seperti detak jantung meningkat, merasa cemas, insomnia, atau tremor.