Advertorial
Intisari-online.com - Ditinggalkan seorang istri tentu akan membuat seorang suami manapun merasa sedihdan kehilangan.
Termasuk suami ini, saat istrinya meninggal dia merasa terpukul, dan untuk terakhir kalinya dia hanya ingin melihat wajah istrinya.
Tapi kesedihannya itu seketika berubah dan sang suami ini justru terkejut setelah membuka peti mati istrinya tersebut.
Mengutip Eva.vn pada Sabtu (21/12/19) insiden ini sebenarnya telah terjadi pada 27 Desember 2017 silam.
Baca Juga: Ternyata, Ini yang Terjadi pada Otak Saat Kita Merayakan Hari Natal
Dikisahkan, seorang wanita bernama Sandra Bennett (65) meninggal kemudian di bawa ke rumah duka Serenity di Berwick, North Carolina Amerika Serikat.
Sandra Bennett meninggal karena penyakit tua, setelah meninggal dia dikirim ke rumah duka untuk dikremasi.
Nah, pada saat itulah sebuah kejadian tak terduga terjadi.
Suaminya, Gary ingin melihat wajah istrinya untuk terakhir kalinya, jadi dia membuka peti mati.
Namun, seketika hal mengejutkan terjadi. Di balik peti mati istrinya itu, Gary tidak benar-benar melihat jenazah istrinya.
Tetapi yang dilihat di dalamnya adalah sosok wanita asing.
Segera keluarga Gary melaporkan kejadian itu ke rumah duka, dan ternyata anggota staf telah keliru menyerahkan mayat-mayat itu kepada keluraganya.
Kelalaian ini hampir menyebabkan tragedi untuk dua keluarga karena kekeliruan mengirim jenazah.
Ny. Sandra sebenarnya adal Nay Myrtle Wilson (96) keduanya sama-sama meninggal 20 Desember 2017.
Staf pemakaman Serenity mengambil tubuh Myrtle di panti jompo, kemudian melanjutkannya ke rumah Ny Sandra untuk mengambil jenazahnya.
Baca Juga: Fakta Natal, Pertama Kali Dirayakan hingga Ada yang Merayakan Bulan Januari
Kedua mayat itu ditempatkan di sebuah pick up, Nyonya Sandra sebelah kiri dan Nyonya Myrtle di sebelah kanan.
Tapi selama proses mengeluarkan jenazah dari mobil, staf pemakaman kliru dan salah mengambil jenazahnya.
Para petugas juga lali memeriksa ID tubuh, dan tidak memanggil kerabat untuk mengidentifikasinya, sehingga menyebabkan kebingungan.
Mereka menyerahkan mayat itu pada keluarganya, dengan memberikan mayat berbeda.
Gary yang semula sedih akhinya marah dan kesal pada saat pemakaman istrinya.
Saat Gary melaporkan insiden itu, direktur pemakaman Ted McCreadie masih berusaha meyakinkannya bahwa orang di peti mati itu adalah Ny Sandra.
Meskipun Gary melihat dengan mata kepalanya sendiri, jelas itu bukanlah jasad istrinya.
Akhirnya, Gary memutuskan untuk menuntut rumah duka itu, dan persidangan itu berlangsung Desember 2019.
Pengadilan menyatakan bahwa, "Setelah gagal meyakinkan keluarga Gary bahwa orang di peti mati itu adalah istrinya, direktur rumah duka menyampaikan kebenaran tentang mobil yang mengangkut jenazahnya."
"Insiden itu menyebabkan rasa sakit, kemarahan dan pengalaman tak menyenangkan bagi kedua keluarga," katanya.
Akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa keluarga Gary berhak mendapatkan kompensasi sebanyak 25.000 dollar AS (Rp348 juta), kemudian direktur pemakaman dipecat dan rumah duka ini diselidiki.