Sontak mereka berteriak dan berlari karena ketakutan, sebelum lapor kepada warga sekitar.
Fenomena kemunculan ular kobra ke dalam permukiman penduduk menurut Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya, Nia Kurniawan merupakan sesuatu sering terjadi di Indonesia.
Hal ini dikarenakan, ular kobra membutuhkan tempat yang lebih hangat untuk menetaskan telurnya.
"Biasanya kalau musim kemarau yang berkepanjangan, membuat masa kawin ular kobra semakin panjang. Hal ini yang membuat banyak ular berkeliaran," ucapnya kepada TribunJatim.com, Sabtu (21/12).
Pada umumnya, ular kobra hidup di tempat yang lembab dan kering.
Saat berada di alam liar, ular kobra biasanya hidup di pohon bambu tepi sungai.
Apabila di pekarangan rumah atau di dalam rumah, biasanya hidup di dapur, atau di tempat yang ada kayu-kayunya.
"Karena mereka mencari tempat yang lebih hangat. Untuk itu, misalkan di rumah menyimpan sisa-sisa kayu, lebih baik di tempatkan di tempat yang agak tinggi. Biar nanti tidak digunakan sebagai sarang ular kobra," ujarnya.
Benda-benda tersebut jadi tempat favorit ular kobra untuk bersarang.
Alasan lain yang membuat ular kobra tersebut memasuki rumah warga ialah, mereka sedang mencari makanan.
Terutama hewan-hewan kecil seperti tikus, kadal, katak dan juga cicak yang lebih banyak memiliki kalori.
Pria yang juga menjadi Bendahara di Perhimpunan Herpetofauna Indonesia (PHI) menyampaikan, jika seekor ular pintar dalam memilih kalori kepada sesuatu yang akan dimangsanya.
Dia mencontohkan, seekor ular piton pasti akan membiarkan tikus yang berjalan di depannya.
Akan tetapi, ketika dia melihat anjing hutan atau babi hutan lewat di depannya, dia akan langsung melilitnya sebelum memangsanya.
"Itu hebatnya ular, dia bisa menghitung kalori dari mangsanya," ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Untuk itu, Nia Kurniawan mengimbau kepada masyarakat, agar menjaga rumahnya dalam keadaan bersih agar tidak dimasuki ular ataupun hewan lain.
Kemudian ialah memberikan penghalang di jendela dan pintu rumah dengan menggunakan kawat.
Kawat ini nantinya akan berfungsi sebagai penghalang bagi hewan yang mau masuk.
"Jadi seperti buat kayak ram-ram an dari kawat. Agar bisa jadi penghalang mereka (ular kobra). Cara ini juga bisa dilakukan di saluran air. Karena kebanyakan kasus ular masuk melewati saluran air," ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Nia Kurniawan juga meminta kepada masyarakat, seandainya bertemu dengan segala jenis ular agar tidak panik.
Dikarenakan, ular tidak akan menyerang apa yang ada di depannya jika tidak ada gerakan secara tiba-tiba.
"Lebih baik diam dan tidak panik. Apabila ular kobra menyemburkan bisanya, biarkan saja. Kalau bisanya habis dia akan lemas dan pergi. Tapi kita harus hati-hati, meski tidak begitu bahaya di kulit, tapi bisa berbahaya kalau mengenai mata kita," tandasnya. (Rifki Edgar/Tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pakar Kuak Sebab Maraknya Kemunculan Ular Kobra di Rumah Warga, 1 Benda di Rumah Jadi Favorit Kobra,
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR